Pengamat Transportasi: Fasilitas Pejalan Kaki Harus Diperhatikan

Selasa, 17 April 2018 06:00 WIB

Penataan trotoar di Jalan Raya Margonda, Depok, Jawa Barat, mengabaikan hak pejalan kaki. FOTO: TEMPO/Ade Ridwan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Transportasi Universitas Katholik Soegijapranata Djoko Setijowarno meminta pemerintah tetap memperhatikan fasilitas pejalan kaki dan pesepeda ketika membangun transportasi umum. Menurut Djoko, kebutuhan pejalan kaki dan pesepeda kerap terlupakan.

"Harus disertai program penyediaan fasilitas pejalan kaki dan pesepeda. Setiap pengguna transportasi umum adalah pejalan kaki," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 16 April 2018.

Menurut dia, ketersediaan fasilitas transportasi umum yang selamat, aman, nyaman dan terjangkau mutlak diselenggarakan pemerintah. "Transportasi umum dibuat dalam upaya memenuhi kebutuhan mobilitas warga yang semakin meningkat," ucapnya.

Dia menjelaskan angkutan umum harus terintegrasi karena penting, meskipun sulit untuk diwujudkan. "Tetapi harus diupayakan terus," ujarnya.

Baca: Sandiaga Uno Ingin Warga Bisa Irit Biaya Transportasi, Caranya?

Dia merinci tujuan integrasi, meningkatkan efisiensi sistem transportasi, meningkatkan kenyamanan pengguna angkutan umum, mengurangi waktu dan biaya perjalanan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup dengan berkurangnya kemacetan. Djoko mengatakan kebijakan atau strategi "push and pull" dapat diterapkan ke setiap jenis ukuran kota.

Untuk kategori kota metropolitan, lanjut dia, kebijakan 'pull' yang bisa diterapkan berupa integrasi angkutan umum multimoda (commuter rail, MRT, LRT, BRT, Non BRT) dengan teknologi informasi, penyediaan bus pengumpan, halte bus, pool kendaraan informasi perjalanan berbasis teknologi informasi, dan kendaraan tak bermotor (sepeda, jalan kaki).

Sementara kebijakan 'push' yang bisa diterapkan berupa pembatasan kendaraan bermotor (ganjil genap, jalur pelarangan sepeda motor), jalan berbayar (ERP), "HOV" (high occupancy vehicle) priority lanes (3 in 1), pembatasan kepemilikan kendaraan, manajemen parkir, manajemen lalu lintas area (area traffic management).

Untuk kota besar yang berpenduduk kisaran 500.000 sampai satu juta jiwa, kebijakan pull yang diterapkan berupa integrasi angkutan umum (dengan infrastruktur), penyediaan bus pengumpan, halte bus, pool kendaraan informasi perjalanan berbasis teknologi informasi, dan kendaraan tak bermotor (sepeda, jalan kaki).

"Kebijakan 'push' berupa pembatasan kendaraan bermotor, HOV lajur prioritas, 'active traffic management', manajemen parkir," tuturnya.

Sementara itu, untuk kota sedang (100.000 - 500.000 jiwa) ada kebijakan pull yang bisa diterapkan, yaitu peningkatan pelayanan angkutan umum, penyediaan informasi perjalanan, kendaraan tak bermotor (sepeda dan pejalan kaki). "Kebijakan 'push' berupa area 'traffic management' dan manajemen parkir," imbuhnya.

Kota-kota kecil yang berpenduduk kurang dari 100.000 jiwa dapat menerapkan kebijakan 'pull' berupa penyediaan informasi perjalanan dan kendaraan tak bermotor (sepeda dan jalan kaki).

Dia menambahkan manajeman lalu lintas cukup dilakukan untuk kota kecil untuk kebijakan 'push'. "Transportasi umum belum menjadi isu politik. Baru sekedar alat politik, sehingga belum menjadi kebijakan masif hingga ke daerah," katanya.

ANTARA

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

3 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

5 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

8 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

11 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

14 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

18 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

18 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

20 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

20 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya