Inilah Suryopratomo Bimo, Admin Ujaran Kebencian Ahmad Dhani

Selasa, 17 April 2018 14:27 WIB

Terdakwa Ahmad Dhani saat menjalani sidang perdana kasus ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 16 April 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Suryopratomo Bimo AT alias Bimo tiba-tiba mencuat di sidang perdana perkara ujaran kebencian yang menyeret Ahmad Dhani Prasetyo menjadi terdakwa.

Pria itu petugas admin yang membantu Ahmad Dhani mengelola akun Twitter-nya, yakni @AHMADDHANIPRAST. Bimo akhirnya terseret juga dalam kasus ujaran kebencian terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Bimo bekerja sebagai admin yang bertugas untuk mengunggah tulisan-tulisan Terdakwa (Ahmad Dhani)," kata Ketua Tim Jaksa Penuntut Umum Dedyng Wibianto membacakan dakwaan dalam sidang perdana Ahmad Dhani di Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Ragunan, pada Senin, 16 April 2018. "Digaji Rp 2 juta per bulan."

Baca: Ini Kilah Ahmad Dhani Soal Tiga Cuitan Ujaran Kebencian

Pada 9 Maret 2017, pendukung Ahok, Jack Boyd Lapian, mengadukan Dhani ke Polres Jakarta Selatan. Jack Lapian, yang juga pendiri BTP Network, melampirkan bukti ujaran kebencian tiga cuitan pada 6-7 Maret 2017, menjelang coblosan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Tiga cuitan tersebut adalah pada 7 Maret 2017 yakni "Yang menista agama si Ahok... Yang diadili KH Ma'ruf Amin...ADP" dan dua cuitan pada 6 Maret 2017. Dua cuitan terakhir adalah: "Siapa saja yg dukung Penista agama adalah Bajingan yg perlu di ludahi muka nya...ADP." Ketiga yaitu cuitan pada 7 Maret 2017 yaitu: "Sila Pertama KETUHANAN YME, PENISTA Agama jadi Gubernur... kalian WARAS???...ADP."

JPU mendakwa Dhani bersalah sesuai dengan Pasal 45A Ayat 2 juncto Pasal 28 Ayat 2 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). "Ancaman hukuman enam tahun," ucap Dedyng.

Seorang anggota Tim JPU menuturkan bahwa Bimo telah sekitar empat tahun dipekerjakan Ahmad Dhani sejak 2014. Saat itu, bertepatan dengan rencana Ahmad Dhani menjadi Calon Wakil Bupati dalam Pilkada Bekasi 2017. Pasangan Saadudin-Ahmad Dhani kalah dari pasangan petahana Neneng Hasanah Yasin-Eka Supria Atmaja.

Sebenarnya, dia melanjutkan, ada tiga orang admin Dhani. Namun, Bimo yang kebetulan mendapat tugas untuk mengunggah tiga materi yang diduga ujaran kebencian dan belakangan menjadi persoalan

Bimo pun tidak bisa dijerat sebagai tersangka selanjutnya karena dia hanya bertugas mengunggah pemikiran Ahmad Dhani. "Dia nggak nambahin (tulisan), nggak ngurangin tulisan."

Dalam surat dakwaan, Ahmad Dhani disebut mengirimkan pesan singkat melalui WhatsApp berisi materi cuitan ke handphone milik Bimo. Selanjutnya, Bimo mengunggahnya menggunakan akun Twitter @AHMADDHANIPRAST. JPU memastikan Bimo akan dihadirkan di persidangan untuk memberi keterangan yang menguatkan dakwaan tentang ujaran kebencian terhadap Ahok yang dilakukan oleh Ahmad Dhani.

Berita terkait

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

15 hari lalu

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.

Baca Selengkapnya

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

15 hari lalu

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menetapkan Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss sebagai tersangka dugaan penyebaran kebencian di TikTok.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

15 hari lalu

Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

Polda Metro Jaya menetapkan Galih Loss sebagai tersangka penyebaran kebencian dan penodaan agama lewat Tiktoknya @galihloss3.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

18 hari lalu

Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

Grup idola K-pop T-ARA meraih puncak popularitaasnya di tahun 2010an dengan berbagai lika-liku termasuk tuduhan skandal bullying.

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

31 hari lalu

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

35 hari lalu

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

Arjuna Mencari Cinta, novel populer karya Yudhistira Massardi pernah difilmkan pada 1979. Judul novelnya pernah dikutip jadi lagu dan sinetron.

Baca Selengkapnya

Daftar Caleg Artis yang Lolos ke Senayan, Rano Karno hingga Ahmad Dhani Punya Suara Paling Tinggi

45 hari lalu

Daftar Caleg Artis yang Lolos ke Senayan, Rano Karno hingga Ahmad Dhani Punya Suara Paling Tinggi

Ada sebanyak 22 caleg artis dengan perolehan suara lolos ambang batas parlemen di kursi DPR RI, dan akan melenggang ke Senayan.

Baca Selengkapnya

Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Daniel Frits Dituntut 10 Bulan Penjara dan Denda Rp 5 Juta

49 hari lalu

Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Daniel Frits Dituntut 10 Bulan Penjara dan Denda Rp 5 Juta

Selain Daniel Frits, tiga warga Karimunjawa yang juga penolak tambak udang dilaporkan menggunakan UU ITE ke Polda Jateng.

Baca Selengkapnya

Ariana Grande Minta Fans Setop Tulis Pesan Kebencian Akibat Salah Artikan Lagu Barunya

59 hari lalu

Ariana Grande Minta Fans Setop Tulis Pesan Kebencian Akibat Salah Artikan Lagu Barunya

Ariana Grande ingin menghentikan ketidaknyamanan yang terjadi karena kesalahpahaman orang-orang dalam menafsirkan lagu-lagu terbarunya.

Baca Selengkapnya

Cekfakta #250 Ujaran Kebencian Menyangkut SARA Meningkat Selama Pemilu 2024

9 Maret 2024

Cekfakta #250 Ujaran Kebencian Menyangkut SARA Meningkat Selama Pemilu 2024

Ujaran kebencian ini meningkat ketika hari pemungutan suara. Bahkan hoaks berbau etnis kembali mewarnai, mendaur ulang pola kebohongan.

Baca Selengkapnya