Kasus Puisi Sukmawati Soekarnoputri Dilempar ke Mabes Polri

Reporter

Andita Rahma

Rabu, 18 April 2018 20:29 WIB

Sukmawati Soekarnoputri tiba untuk menggelar jumpa pers mengenai polemik puisinya yang bertajuk 'Ibu Indonesia' di Cikini, Jakarta, 4 April 2018. Puisi Ibu Indonesia, kata dia, ditulis sebagai refleksi dari keprihatinannya tentang rasa wawasan kebangsaan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya melimpahkan penyelidikan dua laporan puisi Sukmawati Soekarnoputri ke Markas Besar Polri.

"Dilimpahkan ke Mabes, baru dua hari yang lalu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta di kantornya kemarin, Rabu, 18 April 2018.

Menurut dia, pelimpahan kasus itu agar semua penanganan laporan terhadap Sukmawati Soekarnoputri fokus di Mabes Polri. Dua laporan terhadap adik Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersebut masing-masing oleh pengacara bernama Denny Andrian dan Amron Asyhari dengan nomor LP/1782/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimum dan LP/1785/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimum pada Selasa, 3 April 2018.

Baca: Kontroversi Puisi Sukmawati Soekarnoputri: Polisi Beri Penjelasan

Sukmawati Soekarnoputri dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena dianggap telah melakukan penistaan agama melalui puisi ciptaannya yang berjudul "Ibu Indonesia." Puisi Sukmawati Soekarnoputri yang memuji keindahan budaya nasional itu dibacakannya di acara Jakarta Fashion Week 2018.

Dia dituduh melanggar Pasal 156a KUHP tentang Penodaan Agama dalam laporan Amron. Sedangkan dalam laporan Denny, Sukmawati dikenakan Pasal 156a KUHP dan atau Pasal 16 UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto menuturkan, pelimpahan kasus Puisi Sukmawati Soekarnoputri memang dimungkinkan jika banyak laporan atas kasus yang sama. "(Kasus puisi Sukmawati Soekarnoputri) Masih kami tangani, kan tersebar. Kalau tersebar bisa kita tarik semua jadi satu. Persoalannya, kan sama," ujarnya di Polda Metro Jaya kemarin.

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

4 hari lalu

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

4 hari lalu

Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

Joko Pinurbo memiliki jiwa sosial yang tinggi termasuk terhadap perempuan dan kelompok marginal, termasuk saat masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

5 hari lalu

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

5 hari lalu

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Penulis Okky Madasari mengungkapkan duka atas kepergian sastrawan Joko Pinurbo

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

5 hari lalu

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

5 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

Sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin, berpulang pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Hari Puisi Sedunia

41 hari lalu

Begini Sejarah Hari Puisi Sedunia

UNESCO menyebut bahwa tujuan dari diadakannya Hari Puisi Sedunia adalah untuk mempromosikan pembacaan, penulisan, penerbitan, dan pengajaran puisi.

Baca Selengkapnya

Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

42 hari lalu

Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.

Baca Selengkapnya

Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

42 hari lalu

Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.

Baca Selengkapnya