Ribuan massa gabungan driver ojek online melakukan aksi demo konvoi menuju Istana Merdeka, Jakarta, 27 Maret 2018. Dalam aksinya driver ojek online menuntut adanya kesamaan tarif antar operator. Kebijakan yang dikeluarkan operator yang dirasa paling merugikan adalah terkait promo harga. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan pengaturan dan pengalihan arus kendaraan saat demo ojek online di depan gedung DPR/MPR RI Jakarta Pusat, Senin, 23 April 2018.
"Apabila massa tetap memaksa menutup jalan, alih arus kita siapkan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf di Jakarta, Senin pagi.
Yusuf mengatakan petugas akan berupaya dan mengimbau massa yang berunjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI agar tidak menutup jalan.
Menurut Yusuf, rencana pengalihan arus yang disiapkan kendaraan dari Cawang arah Slipi pada Skat 2 dibelokkan ke Jalan Graha Pemuda-Lapangan Tembak-belakang gedung DPR/MPR RI-Palmerah-Slipi-Jalan S. Parman.
Kendaraan dari Lapangan Tembak arah Slipi lurus menuju simpang atas Farmasi-Jalan Gatot Subroto-Semanggi atau dari Lapangan Tembak putar balik ke kolong simpang atas Farmasi-Jalan Graha Pemuda-Jalan Asia Afrika.
Arus lalu lintas dari barat Jalan Tol Dalam Kota keluar Senayan diluruskan menuju pintu keluar Semanggi, kemudian kendaraan mengarah gedung DPR/MPR RI yang akan keluar dari pintu tol Polda Metro Jaya dan Pulau Dua ditutup, kemudian keluar Slipi Jaya.
Untuk menghindari kemacetan lalu lintas saat demo ojek online, kendaraan dari Bundaran Senayan mengarah Slipi di Semanggi lurus menuju Jalan Sudirman-Jalan Thamrin. Sedangkan arus lalu lintas dari Bundaran HI mengarah gedung DPR/MPR RI di Semanggi lurus menuju Bundaran Senayan-Jalan Asia Afrika. "Pelaksanaan rekayasa arus situasional," ujar Yusuf.