KNKT: Kapal di Kepulauan Seribu Kurang Perhatikan Keselamatan

Reporter

Avit Hidayat

Editor

Suseno

Rabu, 25 April 2018 09:00 WIB

Ilustrasi kapal terbakar. boats.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, mengungkapkan sebagian besar kapal penumpang yang berlayar di Kepulauan Seribu kurang memperhatikan keselamatan. “Rekomendasi kami setahun lalu sampai sekarang belum dijalankan,” kata Soerjanto kepada Tempo, kemarin.

Soerjanto menuturkan lembaganya memperingatkan para pemilik kapal agar lebih serius memperhatikan keselamatan sejak terbakarnya kapal motor Zahro Express awal Januari 2017. Kapal tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, itu terbakar di laut lepas dan menewaskan 23 penumpang.

Masalahnya, kata Soerjanto, peringatan KNKT sama sekali tak diindahkan oleh sebagian besar pemilik kapal. Hingga kini, petugas lapangan KNKT masih kerap menemukan kapal yang tak memenuhi standar minimum keselamatan.

Pemilik dan awak kapal, menurut Soerjanto, seharusnya merawat kapal secara berkala dan melengkapi peralatan keselamatan. “Mereka itu punya radio, tapi tidak pernah dipakai,” Soerjanto mencontohkan. Padahal, radio sangat penting untuk memantau secara berkala posisi kapal yang sedang berlayar. Jika terjadi kecelakaan, petugas penyelamat akan lebih mudah menemukan kapal yang radionya selalu aktif.

Berdasarkan hasil penyelidikan KNKT, kelalaian kerap menjadi penyebab utama kecelakaan kapal. Misalnya, ledakan terjadi gara-gara api yang menyambar bensin yang tercecer di dek kapal. Percikan api bisa berasal dari hubungan arus pendek listrik atau dari rokok penumpang dan awak kapal. “Saya sering melihat orang merokok sambil mengisi bahan bakar kapal. Itu sangat berbahaya,” kata Soerjanto.

Ahad lalu, kapal Dinas Perhubungan DKI Jakarta meledak di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Kapal meledak beberapa detik setelah mesinnya dinyalakan. Sembilan orang terluka dalam insiden itu. Wakil Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab meledaknya kapal itu.

Sehari-hari, Dinas Perhubungan mengoperasikan kapal bermesin tempel itu untuk antar-jemput anak sekolah di Kepulauan Seribu. Dinas mengoperasikan tiga kapal sejenis dengan nomor urut 06, 07, dan 08. Ketiga kapal itu telah ditarik ke Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, sejak dua hari lalu.

Kemarin, garis polisi tampak melintang pada kapal berkode 07. Bagian lambung kapal tampak gosong. “Sebenarnya kapal itu lebih bagus ketimbang kapal kayu,” ujar Edi Mulyono, warga Kepulauan Seribu yang kemarin berada di Muara Angke.

Di Pelabuhan Kali Adem ada puluhan kapal kayu yang melayani perjalanan ke Kepulauan Seribu. Menurut Edi, hanya sedikit kapal yang menjalani perawatan rutin. Sebagian kapal kayu bermesin diesel itu kerap mengangkut penumpang melebihi kapasitas. Kapal-kapal itu pun kebanyakan tak memiliki jaket pelampung sebanyak penumpang yang biasa mereka angkut.

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

4 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

11 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

12 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

14 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

15 hari lalu

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

17 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

21 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya