TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kamar Dagang dan Industri atau Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan ia tidak langsung ditunjuk Pemerintah Provinsi DKI, dalam hal ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, untuk menjadi komisaris utama perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk.
Menurutnya, ada tahapan dan proses yang dijalani sehingga akhirnya dia ditetapkan sebagai perwakilan Pemprov DKI di perusahaan bir tersebut. "Ya, dicalonkan dulu, baru (saya) mengikuti fit and proper test oleh panitia seleksi," katanya ketika dihubungi Bisnis.com, Kamis, 26 April 2018.
Sarman menuturkan proses seleksi dilakukan Pemprov DKI secara terbuka. Pengusaha tersebut bahkan mengaku harus melakukan tiga kali pemaparan di depan panitia seleksi. "Proses fit and proper test dimulai sejak awal April," ucap Sarman.
Sarman berjanji akan menjalankan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan perseroan sebaik mungkin. Berdasarkan Undang-Undang Perseroan, tugas komisaris di antaranya memberikan nasihat, arahan, dan pengawasan agar dalam menjalankan operasional perusahaan senantiasa berpedoman dalam peraturan perundang-undangan, serta selalu menjalankan good corporate governance.
Dia berharap kinerja emiten berkode saham DLTA makin membaik serta meningkatkan strategi pemasaran tanpa melanggar aturan. "Kami akan fokuskan pemasaran di daerah-daerah wisata yang memang produk ini (bir) dibutuhkan oleh wisatawan asing yang datang," tuturnya.
Sarman menggantikan Kepala Badan Keuangan DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata diberhentikan dengan hormat atas persetujuan rapat umum pemegang saham tahunan 2018.
Keputusan itu berlaku untuk sisa masa jabatan anggota dewan komisaris lain yang masih menjabat sesuai dengan surat dari San Miguel Malaysia (L) Private Limited tertanggal 13 April 2018.
RUPS tahunan perusahaan bir tersebut juga menyetujui susunan dewan komisaris dan direksi perseroan terhitung sejak penutupan rapat ini hingga penutupan RUPS tahunan pada 2020, tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
