Sidang Pembunuhan Dokter Letty, Saksi Ungkap Kronologi Penembakan

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 26 April 2018 21:22 WIB

Tersangka pembunuhan Dokter Letty, Ryan Helmy saat menjalani pra rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) di Klinik Azzahra Medical Center, Jakarta, 13 November 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang lanjutan kasus pembunuhan dokter Letty Sultri oleh suaminya, Ryan Helmi, berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur hari ini, Kamis, 26 April 2018.

Jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan tiga saksi, yaitu Abdul Kadir, 28 tahun, Nabilla (25), dan Jazillah (28). Ketiganya merupakan karyawan klinik Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur, tempat dokter Letty bekerja hingga ditembak mati oleh terdakwa Ryan pada Kamis, 9 November 2017.

Baca: Eksepsi Terdakwa DItolak, Sidang Dokter Tembak Istri Jalan Terus

Menurut kesaksian Kadir dan Nabilla, yang merupakan pegawai bagian pendaftaran, sekitar pukul 14.00, mereka sedang mengobrol, dan korban di loket pendaftaran ketika Ryan memasuki klinik. Beberapa saat setelah Letty meninggalkan ruangan untuk menemui suaminya tersebut, keduanya mendengar korban berteriak meminta tolong.

"Tolong, tolong, tolong," kata Kadir menirukan teriakan korban saat itu. "(Teriakan itu) suara korban. Saya tahu suara korban."

Kadir juga sempat menyaksikan Helmi tarik-menarik dengan korban yang hendak memasuki ruang bagian keuangan di samping lokasi mereka. Begitu melihat Helmi membawa senjata api, ia buru-buru kembali ke ruang pendaftaran.

Sedangkan dari jendela kecil yang memisahkan tempatnya di ruang pendaftaran dengan lokasi Letty kala itu, Nabilla melihat Letty berhasil masuk dan mengunci pintu ruang keuangan, juga sebelah tangan Helmi yang menodongkan pistol ke arah Letty melalui celah jendela ruangan tersebut. Ia dan Kadir langsung bersembunyi di kolong meja dan mendengar suara tembakan.

"Terdengarnya tiga kali," kata Nabilla di persidangan. Seusai kejadian, seseorang menyuruhnya keluar dengan mengatakan Helmi sudah pergi. Nabilla pun sekilas melihat tubuh Letty sudah terkapar bersimbah darah dari balik pintu bagian keuangan.

Sedangkan Jazillah, pegawai laboratorium di lantai 2 klinik, sedang berada di ruangannya ketika mendengar suara tembakan tiga kali di lantai dasar. Ia mengaku tidak menyaksikan kejadian secara langsung karena ketakutan dan bergegas naik ke lantai 3.

JPU masih akan menghadirkan saksi lain dalam agenda sidang kasus dokter Letty selanjutnya. Hakim ketua, Puji Harian, pun memutuskan sidang akan dilanjutkan pada Selasa, 8 Mei 2018.

SALSABILA PUTRI PERTIWI | DA

Berita terkait

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

16 jam lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

1 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

1 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

1 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

1 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

1 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

1 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

1 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

7 hari lalu

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.

Baca Selengkapnya