Panggung dangdut menghibur buruh di halaman kantor walikota Jakarta Timur di acara May Day, 1 Mei 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.
TEMPO.CO, Bekasi - Sekitar 300 pekerja pabrik dari tiga perusahaan swasta di Kota Bekasi, Jawa Barat, memilih merayakan May Day atau Hari Buruh dengan bersilaturahim di Alun-alun Kota, Jalan Veteran, Selasa 1 Mei 2018. Kegiatan ini difasilitasi oleh pemerintah daerah setempat.
"Kami sengaja ikut berjuang di rumah sendiri, kenapa harus ke Jakarta kalau di rumah sendiri kita belum sejahtera," kata Koordinator Lapangan Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI), Agus BS.
Menurut dia, sekitar 300 anggotanya dikerahkan untuk berkumpul di Alun-Alun Kota Bekasi Jalan Veteran, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan untuk berkumpul menyuarakan aspirasinya kepada sejumlah perwakilan pejabat terkait dari Pemkot Bekasi.
Menurut Agus, salah satu topik yang menjadi aspirasi anggotanya masih seputar ketidakpatuhan perusahaan dalam menerapkan Upah Minumim Kota (UMK) Kota Bekasi sebesar Rp3,9 juta per bulan.
"Nyatanya masih banyak perusahaan yang belum membayar para buruh sesuai dengan besaran UMK yang disepakati. Semoga dinas terkait di daerah mulai mengawasi, masih banyak perusahaan yang tidak membayar sesuai dengan ketentuan tersebut," katanya.
Agenda silaturahim kaum buruh yang digagas oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi itu dimeriahkan dengan penampilan sejumlah penyanyi dangdut serta pembagian hadiah berupa lima unit sepeda dan puluhan alat rumah tangga.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah, Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto dan Komandan Kodim 0507 Bekasi Letkol ARM Abdi Irawan.
Dalam kesempatan itu, Indarto melontarkan pertanyaan seputar pengetahuan dasar buruh terhadap ikon daerahnya. Buruh yang berhasil menjawab pertanyaan tersebut memperoleh hadiah sepeda yang diberikan langsung oleh Indarto.
Sekitar 5.000 buruh dari berbagai aliansi buruh dari Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi bertolak ke Jakarta, Selasa pagi, untuk melakukan unjuk rasa May Day atau Hari Buruh. Mereka menyampaikan tuntutannya di sekitar Istana Kepresidenan dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.