Korban Intimidasi #2019GantiPresiden Lapor ke KPAI

Kamis, 3 Mei 2018 16:41 WIB

Susi Ferawati, korban intimidasi massa #2019GantiPresiden di acara Car Free Day (CFD) mengacungkan kepalan tinju saat melapor ke Komisi Nasional Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Mei 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Susi Ferawati akan melaporkan kasus intimidasi massa #2019GantiPresiden pada ajang Car Free Day yang dialaminya ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Komnas Perempuan. Susi adalah ibu yang menjadi korban dugaan intimidasi dari massa #2019GantiPresiden saat hari acara hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (cfd) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Susi akan melapor ka KPAI dan Komnas Perempuan dengan ditemani oleh Cyber Indonesia. "Kami mendampingi," kata Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018. Laporan akan disampaikan sekitar pukul 13.00 WIB.

Ini menjadi laporan kedua yang dilakukan Susi. Sebelumnya, Ia juga telah melapor ke Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta. Saat itu, Ia membuat dua laporan sekaligus. Pertama perbuatan tidak menyenangkan oleh sekelompok massa berbaju #2019GantiPresiden, kedua pengancaman melalui media elektronik dengan terlapor akun twitter @NETIZENTOFA.

Baca: Bukti Intimidasi #2019GantiPresiden Lemah, Laporan PSI Ditolak

Insiden yang dialami Susi terjadi pada Minggu pagi, 29 April 2018. Susi dan anaknya mengikuti acara jalan santai yang diadakan oleh komunitas #DiaSibukKerja. "Saat itu, anak saya mau ke toilet dan itu ada di sekitar Hotel Pullman (depan Bundaran Hotel Indonesia), jadi saya antar dulu ke sana. Sekitar 10-15 menit lah," kata Susi usai membuat laporan Polda Metro Jaya, Senin, 30 April 2018.

Susi dan anaknya pun terpisah dari rombongan. Saat sedang berjalan di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, ia bersama anaknya mendadak dihadang oleh beberapa orang berkaus #2019GantiPresiden. Ia dicecar beragam pertanyaan sambil diolok-olok.

Advertising
Advertising

Peristiwa itu pun terekam dalam sebuah video dan menjadi heboh kala beredar di media sosial. Susi dan anaknya pun ikut terekam saat tengah dikelilingi serta dikibas-kibaskan uang oleh massa #2019GantiPresiden. Anaknya pun sampai menangis.

Baca: Cerita Susi, Korban Dugaan Intimidasi Massa #2019GantiPresiden

Muannas melanjutkan bahwa posisi Cyber Indonesia hanya mendampingi saja. Belum ada permintaan langsung dari korban intimidasi massa #2019GantiPresiden kepada organisasi yang diisi oleh beberapa pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tersebut. "Kami juga gak maksa kalau dia gak mau," kata Muannas.

Berita terkait

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

1 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

11 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

26 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Seorang Suami Diduga Sekap Istri di Kandang Sapi, Komnas Perempuan Bilang Begini

46 hari lalu

Beredar Video Seorang Suami Diduga Sekap Istri di Kandang Sapi, Komnas Perempuan Bilang Begini

Beredar video yang memperlihatkan seorang istri diduga disekap di kandang sapi oleh suaminya di Jember, Jawa Timur. Komnas Perempuan buka suara.

Baca Selengkapnya

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

49 hari lalu

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

50 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

55 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

55 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

58 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi tetapkan ibu kandung bunuh anaknya sendiri di Bekasi sebagai tersangka. KPAI mengambil tindakan cepat.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

58 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan

Baca Selengkapnya