Bagi Sembako di Monas, 5 Jam Djunaedi Mencari Anaknya yang Tewas

Kamis, 3 Mei 2018 19:39 WIB

Djunaedi, 41 tahun, ayah dari Mahesa Djunaedi (12), salah satu korban meninggal seusai mengikuti pembagian sembako dari Forum Untukkmu Indonesia di Monas pada Sabtu, 28 April 2018. Foto:TEMPO/Dias Prasongko.

TEMPO.CO, Jakarta — Muhammad Rizki Syaputra, 10 tahun, dan Mahesa Junaedi, 13 tahun tewas dalam acara pembagian sembako di Monas yang diselenggarakan Forum Untukmu Indonesia pada Sabtu, 28 April 2018.

Djunaedi, ayah Mahesa sangat menyesal tidak bisa melakukan apa-apa ketika anaknya pingsan di Monas dan akhirnya meninggal dunia.

“Saya menyesalkan kepada pihak panitia yang tak sigap dan lamban memberi informasi kejadian ini kepada kami,” kata Djunaedi kepada Tempo di rumahnya, Jalan Budi Mulia, Pademangan Barat, Jakarta Utara pada Kamis, 3 Mei 2018.

Baca: Kronologi Bocah Meninggal Setelah ikut Pembagian Sembako di Monas

Memang, tidak ada panitia yang memberi kabar kepada dia dan istrinya tentang anaknya yang pingsan di Monas dan akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat.

Advertising
Advertising

Dia dan istrinya yang mencari Mahesa di Monas pada sore hari dan mendapat informasi kalau anaknya pingsan dan dibawa ke rumah sakit.

Djunaedi yang bekerja sebagai sopir, menceritakan kronologi kejadiaan naas yang menimpa keluarganya tersebut.

Pada Sabtu pagi itu, Djunaedi mengantar istrinya ke Stasiun Jakarta Kota. Setelah itu kembali ke rumah dan membawa nasi uduk untuk sarapan Mahesa, anak sulungnya.

Kemudian dia memberi uang jajan ke Mahesa. “Karena mau saya tinggal kerja," kata Djunaedi, 41 tahun.

Pukul 09.00 WIB Djunaedi meninggalkan rumahnya untuk bekerja sebagai sopir. Dia sempat berpesan kepada putranya untuk tidak bermain jauh-jauh dan meninggalkan rumah.

Pesan itu disampaikan karena dia mendengar beberapa tetangganya akan pergi mengikuti sebuah acara di Monas.

Pukul 15.00 WIB, istrinya pulang ke rumah dan tidak mendapati Mahesa. Djunaedi sempat ditelpon istrinya yang menanyakan keberadaan putera sulungnya.

Djunaedi mengatakan tidak mengetahui dan menjawab kemungkinan bermain bersama teman.

Pada pukul 16.00 WIB, seorang teman Mahesa bertandang ke rumah. Dia bertanya ke istrinya apakah Mahesa sudah pulang karena keduanya ikut pergi ke Monas. Keduanya terpisah.

“Mendengar itu saya panik, kemudian berangkat dari tempat kerja pukul 17.00 di Kelapa Gading dan tiba di Monas satu jam kemudian. Istri saya juga ke Monas untuk mencari Mahesa," kata dia.

Suami istri ini berputar-putar di Monas untuk mencari tahu keberadaan Mahesa. Nihil. Djunaedi masuk ke dalam Monas bertanya kepada pihak kepolisian dan keamanan. Namun, usahanya tak membuahkan hasil.

Simak: Korban Sembako Monas Mengaku Diberi Uang Tutup Mulut

Baru pada pukul 22.00 WIB, ia mendapat kabar dari seorang panitia bahwa anaknya ditemukan oleh petugas Satpol PP dalam keadaan pingsan. Petugas kemudian membawa Mahesa ke Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat.

Ketika sampai di lokasi, ternyata anaknya sudah meninggal sekitar pukul 19.40 WIB. Menurut dokter yang menangani, anaknya meninggal karena dehidrasi dan suhu tinggi serta kejang-kejang ketika ikut acara di Monas.

"Saat saya datang, dokter hanya bilang yang tabah ya pak," katanya.

Berita terkait

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

26 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

26 hari lalu

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

26 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Solo Bersama Selamanya Bagikan 10 Ribu Paket Sembako, Gibran: Semoga Membantu Warga

28 hari lalu

Solo Bersama Selamanya Bagikan 10 Ribu Paket Sembako, Gibran: Semoga Membantu Warga

Gibran Rakabuming Raka hadir dalam pembagian 10 ribu paket sembako yang diadakan komunitas Solo Bersama Selamanya di Benteng Vastenburg Solo.

Baca Selengkapnya

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

29 hari lalu

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.

Baca Selengkapnya

Kadin DKI Jakarta Gelar Bazar 2 Ribu Paket Sembako Murah untuk Anggota Polda Metro Jaya

31 hari lalu

Kadin DKI Jakarta Gelar Bazar 2 Ribu Paket Sembako Murah untuk Anggota Polda Metro Jaya

Kadin DKI Jakarta menggelar bazar sembako murah di Lapangan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 3 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Bagikan Paket Sembako dan Buka Puasa, Bantuan dari Pengusaha Jusuf Hamka

35 hari lalu

Polda Metro Jaya Bagikan Paket Sembako dan Buka Puasa, Bantuan dari Pengusaha Jusuf Hamka

Karyoto mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha yang telah menyalurkan bantuan itu melalui Polda Metro Jaya, khususnya Jusuf Hamka.

Baca Selengkapnya

Mbak Cicha Pimpin Penyaluran Paket Sembako

35 hari lalu

Mbak Cicha Pimpin Penyaluran Paket Sembako

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha, memimpin kegiatan penyaluran hasil infaq Pondok Ramadan kepada warga, di Pendopo Kecamatan Purwoasri, Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Smart Air, Pesawat Kargo Pengangkut Sembako yang Jatuh di Kalimantan

55 hari lalu

Profil Smart Air, Pesawat Kargo Pengangkut Sembako yang Jatuh di Kalimantan

Smart Air adalah perusahaan maskapai penerbangan swasta yang bergerak di bidang transportasi udara komersial

Baca Selengkapnya

Muncul Petisi Jogja: Ingatkan Jokowi hingga Dukung Hak Angket DPR Selidiki Indikasi Pemilu Curang

6 Maret 2024

Muncul Petisi Jogja: Ingatkan Jokowi hingga Dukung Hak Angket DPR Selidiki Indikasi Pemilu Curang

Aksi unjuk rasa di Nol KM Jogja mendukung hak angket DPR untuk selidiki indikasi kecurangan pemilu. Berikut 3poin Petisi Jogja.

Baca Selengkapnya