Bekasi Batal Bangun Angkutan Massal Aeromovel

Jumat, 4 Mei 2018 08:02 WIB

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi Akhmad Syaikhu bersama Ketua Dewan Transportasi Kota Bekasi harun Alrasyid saat peluncuran angkutan massal Transpatriot di Plaza Kota Bekasi, Senin, 18 Desember 2017. Foto: Humas Kota Bekasi

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi gagal merealisasikan pembangunan angkutan massal kereta ringan atau aeromovel. Alasannya, konsorsium investor tidak sanggup untuk membiayai proyek ini karena dinilai anggarannya terlalu besar. "Anggaran yang dibutuhkan Rp 2 triliun," kata Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan, Kamis, 3 Mei 2018.

Sebelumnya tiga konsursium yang hendak membangun aeromovel tersebut adalah PT PPP Indonesia, PT Cakar Bumi Intergritas dan PT Intiadi Dwi Mitra Sejati. Meski demikian, pemerintah tetap membuka peluang kepada investor lain yang ingin membangun transportasi massal berbasis rel tersebut. Rute yang disiapkan mulai dari Kemang Pratama, Kecamatan Rawalumbu sampai Harapan Indah Bekasi, Kecamatan Medansatria dengan jarak 12 kilometer melintas di tengah kota.

Adapun lintasannya dibuat melayang di atas dengan ketinggian lima meter dengan jarak masing-masing tiang pancang sejauh 25 meter. Keberadaan transportasi ini diklaim bisa memangkas waktu perjalanan dari Kemang Pratama-Harapan Indah atau arah sebaliknya dari 45 menit menjadi 30 menit. "Kabarnya ada investor dari Korea Selatan yang tertarik, tapi belum sampai mengajukan kepada pemerintah," kata Johan.

Model moda transportasi massal yang akan dibangun di Bekasi ini mirip dengan Aeromovel yang ada di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Namun aeromovel yang akan dibangun di Bekasi ini, kata Johan, lebih modern layaknya seperti di Brasil.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan, sambil menunggu investor yang bersedia menggarap aeromovel, pemerintah tengah menyiapkan operasional Transpatriot. Saat ini, pemerintah sedang berupaya melelang operator angkutan massal dengan kapasitas 34 tempat duduk tersebut. "Operator bisa swasta maupun BUMN," kata Yayan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

19 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

21 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

21 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

31 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya