Mahesa Djunaedi, 12 tahun, salah satu dari dua anak yang menjadi korban meninggal seusai acara bagi-bagi sembako Forum Untukmu Indonesia di Monas pada Sabtu, 28 April 2018. FOTO:Tempo/Dias Prasongko
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI memberi perhatian terhadap nasib dua bocah tewas di Monas setelah mengikuti pembagian sembilan bahan pokok (sembako). Karena itu, KPAI memanggil panitia acara Forum Untukmu Indonesia, yang menggelar bagi-bagi sembako tersebut. "Betul, kami panggil panitianya hari ini," kata Ketua KPAI Susanto, Jumat, 4 Mei 2018.
Menurut Susanto, pertemuan dengan panitia dijadwalkan hari ini, pukul 13.00, di kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Namun Susanto belum bisa memastikan siapa panitia yang akan memenuhi panggilan itu.
Dua anak yang meninggal adalah Muhamad Rizki Syaputra, 10 tahun, dan Mahesa Djunaedi, 12 tahun. Keduanya berdomisili di Pademangan Barat, Jakarta Utara. Mereka ikut berdesak-desakan dan sempat terinjak-injak saat mengantre pembagian sembako. Dokter mengatakan dua anak itu mengalami dehidrasi.
KPAI ingin mendapat penjelasan secara langsung dari panitia tentang kegiatan bagi-bagi sembako tersebut, yang mengakibatkan dua bocah tewas di Monas.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha, memimpin kegiatan penyaluran hasil infaq Pondok Ramadan kepada warga, di Pendopo Kecamatan Purwoasri, Rabu, 27 Maret 2024.