Kerusuhan Mako Brimob, Disiapkan 6 Peti Jenazah di RS Polri

Rabu, 9 Mei 2018 14:15 WIB

Sebuah truk pengangkut enam peti mayat ke ruang forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pukul 12.35, Rabu, 9 Mei 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta – Polisi masih melakukan negosiasi dengan narapidana teroris yang terlibat dalam kerusuhan Mako Brimob. Kabarnya, ada sejumlah orang tewas dalam kerusuhan yang pecah pada Selasa malam, 8 Mei 2018.

“Kami meyakinkan situasi dapat kami kendalikan. Upaya kepolisian terus kami lakukan, soft approach, pendekatan terus kami lakukan,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal, di Markas Korps Brimob, Kota Depok, Rabu, 9 Mei 2018.

Di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sebanyak enam mobil ambulans terlihat masuk-keluar jalur menuju kamar mayat, pada Rabu, 9 Mei 2018. Ambulans cokelat dan hitam itu, bertuliskan Rumah Sakit Polri dan Polda Metro Jaya.

Baca: Kerusuhan Mako Brimob, Depok, Dipicu Titipan Makanan Napi

“Wartawan dilarang masuk ke sini,” kata petugas rumah sakit berpakaian safari biru donker yang tidak mau disebut namanya.

Dia meminta Tempo menjauh sekitar 100 meter dari lokasi ruang forensik. Kawasan itu sudah dipasangi garis polisi dan sekitar sepuluh polisi militer ikut berjaga di kawasan tersebut.

Baca: Sejumlah Polisi Terluka Akibat Kerusuhan Mako Brimob

Tim Inafis Bareskrim Polri mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati pada pukul 12.00. Instalasi Kedokteran Forensik dijaga ketat oleh polisi.

Empat petugas Inafis pun bergegas memasuki ruang instalasi. Beberapa saat kemudian, dari kejauhan terlihat petugas mengangkut enam benda yang diduga peti jenazah cokelat dari truk milik Rumah Sakit Polri Jakarta Timur ke dalam instalasi.

Dari pantauan Tempo, sejak pukul 11.20 sudah ada enam kantong mayat berwarna oranye yang diturunkan dari mobil ambulans menuju ruang forensik.

Simak: Polisi Klaim Sudah Kendalikan Kerusuhan di Mako Brimob

Kantong mayat itu diduga berisi para korban dari kerusuhan di Markas Komando Brigade Mobil Polri Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Namun pihak kepolisian yang berjaga enggan menjelaskan identitas mayat tersebut.

Seperti diketahui sebelumnya, kerusuhan terjadi di Blok C sel Mako Brimob. Setelah situasi berhasil dikendalikan, polisi menyita sejumlah senjata yang diduga dirampas para tahanan.

SALSABILA PUTRI PERTIWI

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

2 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

2 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

2 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

5 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

6 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

6 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

6 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

6 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

6 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya