Bom di Surabaya dan Jakarta Siaga 1: Body Check di Polda Metro

Reporter

Andita Rahma

Senin, 14 Mei 2018 15:27 WIB

Sejumlah anggota Gegana Sat-Brimob Polda Banten memeriksa pengendara sepeda motor di Alun-alun Serang, pasca Bom Surabaya, 14 Mei 2018. Pemeriksaan dilakukan guna mempersempit ruang gerak jaringan teroris menyusul serangkaian ledakan bom di Surabaya. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak mobil mengantre panjang karena pemeriksaan di pintu masuk dan keluar kompleks Polda Metro Jaya menyusul instruksi Jakarta Siaga 1 oleh Kepala Polda Inspektur Jenderal Idham Azis setelah bom di Surabayam Ahad lalu.

Berdasarkan pantauan Tempo, pengendara mobil wajib membuka semua kaca jendela ketika memasuki Polda Metro Jaya. Polisi melongok ke dalam mobil dan menanyakan keperluan pengunjung.

Baca: Jakarta Siaga 1, Begini Artinya

Adapun pengendara sepeda motor harus membuka jaket dan helm. Tas yang mereka bawa pun ikut diperiksa. Tak ketinggalan, kartu identitas harus ditunjukkan kepada petugas.

Beberapa polisi juga sibuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi agar kemacetan tak terlalu lama. Mereka membawa bedil laras panjang.

Taksi atau ojek online dilarang masuk. Para penumpangnya harus turun di pintu gerbang Polda Metro Jaya. Di gerbang mereka tak hanya harus menunjukkan kartu identitas seperti biasanya melainkan diperiksa bawaan dan tas serta body checking atau pemeriksaan tubuh.

Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menuturkan ada peningkatkan pengawasan bagi siapa saja yang memiliki urusan di kantor polisi setelah bom di Surabaya. "Kapolda Metro menyatakan Jakarta Siaga 1 untuk jajarannya sampai tingkat polpos (dijaga oleh petugas bersenjata)," ucapnya hari ini, Senin, 14 Mei 2018.

Berita terkait

Jalan Thamrin Masih Ditutup, Pejalan Kaki Ramai Lalu Lalang

24 Mei 2019

Jalan Thamrin Masih Ditutup, Pejalan Kaki Ramai Lalu Lalang

Jalan Thamrin masih ditutup hingga hari ini, Jumat 24 Mei 2019, namun situasi kawasan itu terlihat ramai oleh lalu lalang warga Jakarta yang beraktivi

Baca Selengkapnya

Jalan Thamrin Ditutup, Anies: Jangan Khawatir, Jakarta Aman

24 Mei 2019

Jalan Thamrin Ditutup, Anies: Jangan Khawatir, Jakarta Aman

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Jakarta untuk tidak khawatir bepergian karena kondisi Ibu Kota aman setelah kerusuhan 21-23 Mei 2019

Baca Selengkapnya

Rutan Polda Metro Jaya Tutup Sementara Pelayanan Besuk, Kenapa?

23 Mei 2019

Rutan Polda Metro Jaya Tutup Sementara Pelayanan Besuk, Kenapa?

Polisi melarang semua tahahan di Rutan Polda Metro Jaya untuk dijenguk hingga tanggal 25 Mei 2019.

Baca Selengkapnya

Aksi Teror Kini juga Melibatkan Anak, Simak Cara Mencegahnya

30 Mei 2018

Aksi Teror Kini juga Melibatkan Anak, Simak Cara Mencegahnya

Sejumlah aksi teror bom di Surabaya cukup mencengangkan. Tragedi yang terjadi pada 13 Mei 2018 itu tidak dilakukan sendiri tapi melibatkan keluarganya

Baca Selengkapnya

Kapolda Jateng: Ada Tulisan Coming Soon ISIS di Sukoharjo

26 Mei 2018

Kapolda Jateng: Ada Tulisan Coming Soon ISIS di Sukoharjo

Kapolda Irjen Condro Kirono mengatakan masih ada sekitar 201 simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jenazah Tiga Pelaku Bom Surabaya Diserahkan ke Keluarga

24 Mei 2018

Jenazah Tiga Pelaku Bom Surabaya Diserahkan ke Keluarga

Tiga jenazah pelaku bom Surabaya, Dita Oepriarto dan kedua anak laki-lakinya, diambil pihak keluarga, Kamis, 24 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Tertunda Jakarta Siaga 1, Polres Jakbar Buka Puasa Bersama Dhuafa

21 Mei 2018

Tertunda Jakarta Siaga 1, Polres Jakbar Buka Puasa Bersama Dhuafa

Polres Metro Jakarta Barat bareng Polsek Metro Tamansari menggelar buka puasa bersama dengan kaum dhuafa di bawah jalur layang KRL di Pinangsia.

Baca Selengkapnya

Trauma Bom di GKI Surabaya Mulai Sirna, Kebaktian Penuh Jemaah

20 Mei 2018

Trauma Bom di GKI Surabaya Mulai Sirna, Kebaktian Penuh Jemaah

Untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa teror bom, polisi memberlakukan pengamanan cukup ketat

Baca Selengkapnya

Masyarakat Anti Fitnah Beri Bantuan untuk Korban Bom di Surabaya

19 Mei 2018

Masyarakat Anti Fitnah Beri Bantuan untuk Korban Bom di Surabaya

Pengurus Masyarakat Antifitnah Indonesia Surabaya menyerahkan sumbangan uang kepada lima keluarga korban tewas akibat ledakan bom di Surabaya.

Baca Selengkapnya

Anak Korban Bom di Surabaya: Sebelum Kerja, Ayah Memeluk Saya

19 Mei 2018

Anak Korban Bom di Surabaya: Sebelum Kerja, Ayah Memeluk Saya

Marvel Putra Hasinta Casa, 20 tahun, putra Giri Catur, mengisahkan, sebelum teror bom di Surabaya itu, sang ayah sempat memeluknya.

Baca Selengkapnya