Pembangkit Listrik Sampah ITF Sunter Ditargetkan Rampung 2021

Selasa, 15 Mei 2018 11:26 WIB

Petugas PPSU membersihkan sampah yang menumpuk di bawah jembatan Jati Baru kali Cideng, Jakarta Pusat, 2 Mei 2018. Petugas PPSU setiap hari beranggotakan 8 orang hanya bisa mengangkut sampah sekitar 4-6 kubik perhari. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara selesai pada Oktober 2021.

Kepala Unit Pengelolaan Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan proses pembangunan instalasi akan dikerjakan selama tiga tahun.

"Nanti tanggal 20 Mei 2018 Pemerintah DKI Jakarta bersama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan melakukan prosesi pencanangan dahulu di area pembangunan," kata Asep di Penang Bistro, Grand Mall Indonesia, Jakarta Pusat, Senin, 14 Mei 2018

Rencana pembangunan ITF Sunter sempat terkendala karena Mahkamah Agung membatalkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah pada 2017. Aturan tersebut dibatalkan setelah digugat oleh banyak LSM lingkungan hidup karena dianggap membahayakan lingkungan.

Baca: Dana Kompensasi Bau Sampah Bantargebang Belum Cair

Saat itu, Pemerintah DKI menyatakan tetap melanjutkan pembangunan. Pemerintah DKI berdalih bahwa pemda menggunakan dasar hukum Peraturan Gubernur Nomor 50 Tahun 2016 tentang Pembangunan dan Pengoperasian Fasilitas Pengolahan Sampah di Dalam Kota.

Kini, Pemerintah DKI Jakarta mengandalkan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan yang baru diteken Presiden Jokowi pada 16 April 2018.

Asep mengatakan pembangunan ITF Sunter saat ini juga masih menunggu izin termasuk mengenai Amdal. Asep melanjutkan, izin Amdal pembangunan ITF Sunter diharapkan bisa selesai pada November 2018.

Baca: Sandiaga Uno Sebut Proyek Sampah Jakarta ITF Sunter Tersepakati

Asep menjanjikan, pengoperasian ITF ini akan lebih aman dan tidak berbahaya secara lingkungan. Ia mengatakan, salah satunya dengan memastikan bahwa emisi gas hasil pembakaran akan disesuaikan dengan standar minimal yang ada di Eropa yang dinilai lebih rendah dibanding di Indonesia.

Direktur Proyek ITF Sunter PT Jakarta Propertindo, Aditya Bakti Laksana mengatakan pembangunan ini akan menggunakan mekanisme built, operate, transfer (BOT) bersama perusahaan Fortum dari Finlandia sebagai pihak ketiga yang membangun instalasi. Sedangkan untuk pendanaan akan dilakukan tanpa menggunakan dana APBD atau APBN.

"Jadi murni Jakpro dan Fortum. Dengan persentase 30 dana dari Fortum dan Jakpro serta 70 persen dana dari pinjaman," kata Aditya di lokasi yang sama.

Baca: DKI Sepakati Harga Listrik Sampah dan Tipping Fee ITF di Sunter

Meskipun demikian, rencana pendanaan instalasi pembangkit listrik tenaga sampah tersebut masih bersifat perkiraan. Jakpro dan Fortum juga tengah mencari alternatif pendanaan lain yang dinilai lebih tepat dan efisien baik melalui pinjaman dari luar negeri maupun pendanaan dari bank-bank di Indonesia.

Berita terkait

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

23 jam lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

8 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

8 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

10 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

13 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

15 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

16 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

18 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya