Polisi Tangkap Orang yang Diduga Menyebarkan Hoax Bom Duren Sawit

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Suseno

Selasa, 15 Mei 2018 12:35 WIB

Sejumlah anggota Polisi Berjaga didepan Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur, 14 Mei 2018. Info teror bom didapat Polsek Duren Sawit melalui seseorang yang menelfon melihat adanya mobil avanza yang melemparkan tas ransel ke Gereja tersebut. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur menangkap orang yang diduga menyebarkan berita hoax tentang bom Duren Sawit. "Iya, sudah ditangkap," ujar Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Tony Surya Putra kepada Tempo, Selasa, 15 Mei 2018.

Sebelumnya, Kepolisian Sektor Duren Sawit mendapat tiga laporan tentang ancaman bom di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada 14 Mei 2018. Laporan tersebut disampaikan lewat telepon oleh seseorang yang tidak mau menyebut jati dirinya. Orang tersebut mengatakan ada mobil Avanza putih melempar ransel hitam ke depan gereja. "Penelepon mengaku anggota satpam Gereja Santa Anna," kata Kepala Polsek Duren Sawit Komisaris T.H. Simatupang.

Dari laporan tersebut, polisi langsung mengumpulkan anggota untuk bergerak menuju Gereja Santa Anna. Di tengah perjalanan, polisi kembali mendapatkan telepon dengan laporan sama yang mengaku dari Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya. "Namun, saat ditanya namanya, dia tak mengaku," tutur Simatupang.

Berselang enam menit, Simatupang menuturkan polisi kembali menerima telepon dengan informasi sama, yaitu pelemparan ransel oleh Avanza putih di Gereja Santa Anna. Penelepon kali ini mengaku dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dengan nama Ajun Komisaris Besar Hadi Purnomo. "Namun ternyata nama itu tak ada di Ditkrimsus," ucapnya.

Setelah sampai di lokasi, Simatupang mengatakan tim Gegana yang datang langsung menyisir bagian dalam dan luar gereja. Dari hasil pemeriksaan Gereja Santa Anna, polisi tidak menemukan ransel atau benda mencurigakan lain. "Jadi kami menduga sementara berita itu palsu," ujarnya.

Tony Surya menuturkan orang yang dicurigai sebagai pelapor ancaman bom Duren Sawit itu masih diperiksa secara intensif. Tony belum mau merinci mengenai identitas serta motifnya. "Masih kami dalami," katanya.

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

7 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

7 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

7 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

10 hari lalu

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

14 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

24 hari lalu

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

29 hari lalu

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

38 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

38 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

39 hari lalu

Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

Selain SP3 pada 1 Maret 2024, polisi disebut menerbitkan SP3 kasus teror bom terhadap Victor Mambor secara diam-diam pada 12 Mei 2023.

Baca Selengkapnya