Isi Surat Khusus JPU ke Densus 88 Soal Sidang Aman Abdurrahman

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 16 Mei 2018 13:55 WIB

Tersangka kasus teror bom Thamrin, Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman jalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Sekatan, 15 Februari 2018. Aman diketahui merupakan mantan narapidana kasus terorisme yang bebas pada 17 Agustus 2017. (AP Photo/Tatan Syuflana)

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah mengirim surat kepada Detasemen Khusus 88 Kepolisian RI soal sidang tuntutan terhadap Aman Abdurrahman lusa.

Surat khusus diajukan guna menghadirkan terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman di sidang tuntutan pada Jumat, 18 Mei 2018, yang menjadi pusat perhatian publik.

Sidang akan digelar seperti biasa di gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Ragunan, Jakarta Selatan. "Ya sudah (disampaikan)," kata Jaksa Mayasari saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 16 Mei 2018.

Baca : Sidang Tuntutan Bos Pelaku Bom Aman Abdurrahman Akan Dijaga Ketat

Kendati demikian, Mayasari tidak bisa memastikan apakah Aman benar-benar bisa dihadirkan dalam sidang nanti. Hal ini tidak lepas dari serangkaian aksis teror yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia belakangan ini. "Ya berdoa saja mudah-mudahan dihadirkan," kata dia.

Aman alias Oman Rochman didakwa menjadi otak atas sejumlah kasus terorisme di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Kampung Melayu dan Sarinah Thamrin, Jakarta hingga Bom Gereja Samarinda. Ia saat ini mendekam di rumah tahanan Markas Komando Brigade Mobile, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Sidang tuntutan sedianya digelar pada Jumat pekan lalu, 11 Mei 2018. Tapi sidang tiba-tiba diundur karena dua alasan: jaksa belum menyelesaikan berkas tuntutan dan tidak bisa menghadirkan terdakwa karena alasan teknis.

Musababnya, kerusuhan di Mako Brimob pecah tiga hari sebelum sidang. Lima personel polisi dan satu napi tewas dalam kerusuhan yang dilakukan napi teroris tersebut. Walau begitu, Aman diduga tidaklah terlibat. Malahan, Ia membantu polisi menenangkan rekan napi yang melakukan kerusuhan.

Mayasari menambahkan, absennya Aman Abdurrahman di sidang sebelumnya bukanlah karena tidak dapat izin dari Densus 88. Tapi, kata dia, hanya karena persoalan administrasi semata. Berdasarkan informasi yang diterimanya, Aman saat ini masih berada di Mako Brimob dan dijaga ketat oleh satuan Densus 88.

Berita terkait

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

13 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

13 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

16 hari lalu

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

30 hari lalu

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

35 hari lalu

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

46 hari lalu

Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

Selain SP3 pada 1 Maret 2024, polisi disebut menerbitkan SP3 kasus teror bom terhadap Victor Mambor secara diam-diam pada 12 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Arteria Dahlan Terancam Gagal ke Senayan, Deretan Kontroversi yang Pernah Menyeret Namanya

52 hari lalu

Arteria Dahlan Terancam Gagal ke Senayan, Deretan Kontroversi yang Pernah Menyeret Namanya

Arteria Dahlan terancam gagal masuk ke Senayan. Namanya pernah terseret sejumlah peristiwa kontroversial.

Baca Selengkapnya

Pengeboman Rumah Ketua KPPS di Pamekasan karena Pelaku Curiga Anak Korban jadi Cepu

24 Februari 2024

Pengeboman Rumah Ketua KPPS di Pamekasan karena Pelaku Curiga Anak Korban jadi Cepu

Polisi bantah ada motif politik di balik pengeboman rumah ketua KPPS di salah satu desa di Pamekasan

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pengeboman Rumah Ketua KPPS Pamekasan

24 Februari 2024

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pengeboman Rumah Ketua KPPS Pamekasan

Polisi mengungkap motif pengeboman di rumah Ketua KPPS Pamekasan

Baca Selengkapnya

WSJ: AS Tetap Kirim Senjata dan Bom ke Israel, Meski Biden Dorong Gencatan Senjata di Gaza

17 Februari 2024

WSJ: AS Tetap Kirim Senjata dan Bom ke Israel, Meski Biden Dorong Gencatan Senjata di Gaza

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sedang bersiap mengirim bom dan senjata lain ke Israel untuk menambah persenjataan militernya.

Baca Selengkapnya