Tarawih di Monas Anies Baswedan, Polisi Mengaku Tak Tahu-menahu

Minggu, 20 Mei 2018 14:45 WIB

Sejumlah peserta aksi 115 melakukan sholat Shubuh berjamaah di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, 11 Mei 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya belum menerima informasi apapun dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai rencana tarawih di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, yang digagas Gubernur Anies Baswedan.

Tarawih di Monas sedianya diadakan pada Sabtu, 26 Mei 2018, sekitar sepekan lagi.

"Belum ada komunikasi (dengan Pemerintah Provinsi DKI)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono melalui pesan singkat di Jakarta hari ini, Minggu, 20 Mei 2018.

Lantaran belum ada koordinasi, menurut Argo, Polda Metro Jaya belum melakukan persiapan apapun. Polda Metro jaya tak aktif alias menanti pemberitahuan. "Tunggu saja."

Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia Pusat, Cholil Nafis, melontarkan empat kritik. Pertama, pelaksanaan tarawih di lapangan tidak benar secara syariat Islam.

"Nggak pernah zaman Nabi Muhammad SAW tarawih di lapangan," kata Kyai Cholil, begitu dia biasa disapa, ketika dihubungi di Jakarta hari ini, Minggu, 20 Mei 2018. "Nabi itu tarawih ya di masjid, bukan lapangan."

Kyai Cholil menuturkan, salat tarawih yang digagas Anies Baswedan itu lebih baik dilakukan di Masjid Negara Istiqlal yang bersebelahan dengan Lapangan Monas.

Kritik yang kedua, menurut dia, bila alasannya soal jumlah peserta Istiqlal justru bisa menampung lebih banyak orang ketimbang lapangan Monas. "Kalau di lapangan, pas sujud (kepala) kena batu, panas. Nggak bakalan khusyuk."

Alasan tarawih di Monas untuk persatuan warga, juga ditanggapi negatif oleh Cholil. Dia berpendapat, sebagai kritiknya yang ketiga, alasan tersebut sama sekali tidak sesuai dengan logika agama dan kebangsaan.

"Kalau persatuan umat Islam, iya. Tapi kalau persatuan negara, nggak bisa dengan tarawih, kan nggak semua (warga DKI Jakarta) melakukan tarawih.

Adapun kritik keempat Cholil adalah janganlah menggunakan ibadah mahdhah, seperti tarawih, sebagai alat komunikasi yang memunculkan riya alias pamer. Ibadah mahdhah adalah ibadah yang sudah ditentukan rukunnya.

"Salat tarawih itu menurut sebagian ulama (adalah) sebagian dari salat malam, maka lebih baik sembunyi atau di masjid," tulis Cholil di Twitter menanggapi rencana Anies Baswedan tarawih di Monas.

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno pun menyatakan, koordinasi dengan Polda Metro Jaya akan dilakukan alias belum terjadi.

"Alhamdulillah, kami saat ini terus finalisasi, baik untuk pengamanan, petugas, panitia, maupun imam yang memimpin salat," ucapnya di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Jumat, 18 Mei 2018.

Gubernur Anies Baswedan menuturkan, salat tarawih di Monas sekaligus menjalin persatuan warga Jakarta. "Tarawih, bukan buka puasa bersama," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 4 Mei 2018.

Berita terkait

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

53 menit lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

8 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

12 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

23 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya