Tarawih di Monas, Sandiaga Uno: Jangan Jadi Pemecah Belah Umat

Senin, 21 Mei 2018 10:30 WIB

Warga melakukan salat sunnah Gerhana Bulan di Lapangan Futsal, Monas Jakarta, 31 Januari 2018. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pemerintah DKI tak akan memaksakan menggelar salat tarawih di Monumen Nasional atau Monas jika rencana itu dirasa kurang tepat oleh para ulama.

"Kami tentu tidak akan memaksakan diri seandainya sebagian dari masyarakat dan sebagian dari para ulama juga mengatakan ini tidak disarankan," ucap Sandiaga Uno di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Senin, 21 Mei 2018.

Sandiaga Uno menyatakan tak ingin melaksanakan tarawih di Monas justru menjadi acara yang memecah belah umat. Tarawih, ujar Sandiaga Uno, seharusnya menjadi momen untuk meningkatkan ketakwaan selama Ramadan. "Kami ingin kegiatan ini mempersatukan dan meningkatkan ketakwaan kita di bulan suci Ramadan. Jangan sampai kegiatan ini malah menjadi pemecah belah," ujar Sandiaga Uno.

Rencana pemerintah DKI menggelar tarawih di Monas pada 26 Mei 2018 menuai kritik. Salah satu kritik datang dari Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia Pusat Cholil Nafis. Cholil menuturkan tarawih di lapangan tak benar secara syariat Islam.

Cholil juga berpendapat, salat di masjid akan lebih khusyuk daripada di lapangan. Selain itu, ulama muda Nahdlatul Ulama ini berpandangan, jangan sampai ibadah tarawih menjadi alat komunikasi yang memunculkan pamer atau riya. Cholil pun berharap pemerintah DKI mengurungkan rencana itu. Dia menyarankan pemerintah DKI menggelar tarawih akbar di Masjid Istiqlal yang berlokasi tak jauh dari Monas.

Advertising
Advertising

Sandiaga Uno berpendapat, Monas merupakan simbol Kota Jakarta yang diharapkan bisa menjadi pemersatu warga. Alasan itulah yang mendasari pemerintah DKI berencana menggelar tarawih di sana. Sandiaga Uno juga mengklaim rencana itu berdasarkan masukan dari para ulama, tapi dia tak menyebutkan siapa saja ulama yang dimaksud.

"Karena selama ini Monas juga dipakai untuk maulid, istigasah, dan banyak kegiatan lain sebelumnya. Ini adalah salah satu harapan dan aspirasi yang kami coba implementasikan," tutur Sandiaga Uno.

Kendati begitu, Sandiaga Uno berujar, pemerintah DKI menampung masukan dan akan meninjau ulang rencana itu. Menurut dia, saran perihal lokasi tarawih akan didiskusikan dan diputuskan setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali berkantor di Balai Kota.

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

3 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

6 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

7 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

7 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

8 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

8 hari lalu

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

Pengunjung Java Jazz Festival 2024 juga diundang untuk terlibat dalam pertunjukan musik di ALL.com Hall.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

9 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

10 hari lalu

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

Dieng Culture Festival 2024, yang bertajuk "The Journey," akan kembali menyapa penggemar budaya dan seni pada Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya