Menjelang Kemarau, Pengamat Minta DKI Jakarta Tiru Singapura

Reporter

Adam Prireza

Sabtu, 2 Juni 2018 19:38 WIB

Ilustrasi kekeringan/ sawah kering/kemarau. REUTERS/Nicholas Owen

TEMPO.CO, JAKARTA - Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna mengatakan, Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebaiknya meniru pola pengelolaan air yang dilakukan oleh Singapura dalam menghadapi kemarau yang sebentar lagi datang.

Menurut Yayat, tata kelola air Jakarta, khususnya dalam konteks daur ulang, masih jauh dari maksimal. "Singapura itu tidak punya sumber mata air. Mereka dapatnya (pasokan air) dari Johor, Malaysia. Tapi mereka bisa memanfaatkan sistim daur ulang yang maksimal," kata Yayat saat dihubungi Tempo siang tadi, Sabtu, 2 Juni 2018.

Pernyataan Yayat ini menanggapi musim kemarau yang diramalkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geoisika (BMKG) yang segera melanda Pulau Jawa, khususnya Jakarta dan Depok.

Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno pekan lalu meresmikan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) PAL-Andrich Tech System. Andrich Tech merupakan teknologi pengelolaan air limbah tinja buatan dua ilmuwan PT MJH Lestari Internasional, yakni Andri Oba dan Chairunnas.

Menurut Direktur Utama PD PAL Jaya Subekti, limbah tinja itu dapat diolah menjadi air bersih yang baku mutunya tinggi, yakni 68. Namun dia tak menyarankan air itu dikonsumsi. Kata dia, air bersih hasil olahan itu dapat digunakan untuk utilitas, seperti menyiram tanaman, mengairi sawah atau kolam ikan, mencuci mobil, dan MCK (mandi, cuci, kakus).

"Secara kualitas sebenarnya sudah air minum, tapi kan tidak semata-mata itu," kata Subekti pada Jumat, 25 Mei 2018.

Yayat mempermasalahkan mengapa tidak ada kantung-kantung penyimpanan air hujan yang optimal di Jakarta sebagai cadangan pasokan air bersih di kala musim kemarau. Di Singapura, dia kembali mencontohkan, air hujan dimanfaatkan secara maksimal. Sekitar lebih dari 70 persennya ditampung sebagai cadangan.

Yayat menyebut negara dengan julukan Kota Singa itu juga memanfaatkan limbah air yang datang baik dari perseorangan, rumah tangga, maupun perkantoran untuk nantinya didaur ulang. "Ada gerakan menabung dan menyimpan air di Singapura. Kalau kita, kan dibuang ke laut semua."

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

5 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

5 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

5 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

5 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

5 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

6 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

7 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

8 hari lalu

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Baca Selengkapnya