Dinas Kehutanan Sebut Rp 8,1 M Bukan untuk Pohon Imitasi, tapi...

Senin, 4 Juni 2018 05:46 WIB

Pohon imitasi di trotoar Jalan Thamrin, Jakarta Pusat dicabut. Salah satu lokasi pohon imitasi di depan Bangkok Bank, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Juni 2018. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Djafar Muchlisin membantah pengadaan tanaman dan bahan dekorasi dengan nilai penawaran Rp 8,1 miliar merupakan anggaran untuk pohon imitasi.

"Bukan (untuk pohon imitasi)," kata Djafar Muchlisin kepada Tempo, Minggu, 3 Juni 2018.

Setelah mencuatnya polemik pemasangan pohon imitasi di trotoar beberapa jalan di Jakarta, beredar foto dari situs LPSE mengenai lelang pengadaan tanaman dan bahan dekorasi yang dimenangi oleh PT Cahaya Perisai Afiyah. Lelang itu dikaitkan sebagai pengadaan pohon imitasi.

Baca: Warga Ini Sebut Sebetulnya Pohon Imitasi Bisa Percantik Kota

Djafar membenarkan bahwa lelang pengadaan tanaman dan bahan dekorasi untuk dinas yang dipimpinnya. Namun, tanaman yang dimaksud merupakan tanaman hidup, bukan imitasi.

"Untuk dekorasi dan tanaman asli, digunakan untuk seluruh kegiatan di DKI Jakarta," kata Djafar.

Djafar Muchlisin mengatakan pengadaan tanaman dilakukan setiap tahun. Tanaman dan bahan dekorasi biasa digunakan untuk podium hias acara-acara di Balai Kota dan Balai Agung, atau juga saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan di tingkat kecamatan dan kelurahan.

Advertising
Advertising

Anggaran Rp 8,1 miliar untuk tanaman dan bahan dekorasi itu menjadi perbincangan setelah Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat memasang sejumlah pohon imitasi di trotoar Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan M.H. Thamrin.

Baca: Ternyata, Pohon Imitasi Pernah Dipasang Saat Tahun Baru 2017

Namun, pohon imitasi itu kemudian dicabut oleh Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta karena dianggap mengganggu pejalan kaki.

Kritik pemasangan pohon imitasi salah satunya datang dari Koalisi Pejalan Kaki. Koordinator koalisi, Alfred Sitorus, menilai pohon plastik yang dipasangi lampu-lampu itu justru mempersempit trotoar.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat tidak berkoordinasi ketika memasang pohon yang bertujuan untuk mempercantik Jakarta dalam menyambut Idul Fitri itu. Pohon imitasi itu diketahui berasal dari anggaran sebelumnya dan sudah pernah dipasang pada tahun baru 2017.

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

15 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

18 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

3 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya