Gugatan Kata Pribumi Ditolak, Anies Baswedan: Jalan dengan Tenang

Reporter

Zara Amelia

Editor

Ali Anwar

Selasa, 5 Juni 2018 09:51 WIB

Pidato Anies Baswedan yang menyulut kontroversi dengan menggunakan kata pribumi, di Balai Kota Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersyukur atas pembatalan gugatan terhadap dia soal pidato yang mencantumkan kata “pribumi”. Pernyataan Anies Baswedan tersebut menanggapi penolakan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap gugatan oleh Tim Advokasi Antidiskriminasi Ras dan Etnis (Taktis).

“Ya, alhamdulillah, saya bersyukur. Mari kita semua jalankan dengan dingin, dengan tenang,” kata Anies Baswedan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 4 Juni 2018. Anies berujar, dia menghargai putusan pengadilan yang membatalkan gugatan tersebut.

Majelis hakim menolak gugatan perdata terkait dengan pidato Anies Baswedan yang mencantumkan kata “pribumi”. Gugatan dibatalkan setelah hakim menilai pidato tersebut tidak termasuk ranah perdata umum.

“Putusan hakim menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) dengan alasan antara penggugat dan tergugat tidak ada hubungan keperdataan," kata anggota Tim Advokasi Anti Diskriminasi Ras dan Etnis (Taktis), Daniel Tonapa Masiku, saat dihubungi Tempo, Senin, 4 Juni 2018.

Anies Baswedan menyinggung perjuangan kaum pribumi melawan kolonialisme dalam pidatonya di Balai Kota Jakarta seusai pelantikan di Istana Negara pada Senin, 16 Oktober 2017.

Advertising
Advertising

Menurut Anies Bswedan, kaum pribumi dulunya ditindas dan dikalahkan. Jakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang merasakan kolonialisme dari dekat. "Bagi orang Jakarta, yang namanya kolonialisme itu di depan mata, dirasakan sehari-hari," ujar Anies dalam pidatonya.

Dia menjelaskan, penjajahan di depan mata itu di Jakarta terjadi selama ratusan tahun. Berbeda dengan di tempat lain, mungkin penjajahan terasa jauh.

Gubernur Anies Baswedan menyampaikan pidato pertamanya itu di depan pendukungnya setelah dilantik. Ia berpidato selama sekitar 21 menit di atas panggung. Anies mulai hari itu resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Namun pidato Anies Baswedan menimbulkan polemik, bahkan gugatan ke pengadilan. Gugatan Taktis terhadap Anies teregistrasi dengan nomor perkara 588/PDT.GBTH.PLW.2017/PN.JKT.PST pada 2017.

Menurut Daniel, kata “pribumi” dalam pidato Anies Baswedan yang diduga diskriminatif tidak masuk dalam pertimbangan hakim. Meski begitu, Taktis berencana mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta setelah gugatan tersebut ditolak.

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

14 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

23 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

4 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

5 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

5 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

6 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

6 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

6 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya