Ada 'Si Kancil' Beroperasi di Tol Cikampek Saat Mudik, Tugasnya?
Reporter
Adi Warsono (Kontributor)
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Jumat, 8 Juni 2018 08:27 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - PT. Jasa Marga Tbk menyiapkan dua kendaraan roda dua untuk berpatroli di ruas Jalan Tol Cikampek pada musim mudik Lebaran 2018. Kendaraan yang diberi nama "Si Kancil" itu hanya khusus menangani ketika petugas kepolisian memberlakukan contra flow atau lawan arah.
Deputy General Manajer Traffic Manajemen Lalu Lintas PT. Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Cece Kosasih mengatakan dua kendaraan roda dua jenis Yamaha X-Max bakal ditempatkan di sisi timur dan sisi barat gardu tol Cikarang Utama.
Baca: 3.910 Fasilitas Kesehatan Disiapkan di Jalur Mudik 2018
"Berdasarkan pengalaman, lokasi contra flow ada dua wilayah, barat dan timur," katanya di Bekasi, Kamis, 7 Juni 2018.
Cece mengatakan, kendaraan itu berpatroli untuk membetulkan rambu kerucut yang roboh. Adapun rambu kerucut berfungsi sebagai pembatas lajur di jalur yang dibuka sistem contra flow.
"Rambu biasanya roboh karena kesenggol kendaraan yang melintas, berdasarkan pengalaman ini proses pembetulannya sulit," kata Cece.
Baca: Polisi Kerahkan 1.273 Personel Saat Mudik Lebaran 2018
Menurut dia, contra flow adalah salah satu upaya petugas di lapangan untuk mengurai kepadatan di jalan tol Jakarta-Cikampek. Sistem ini nyaris diberlakukan setiap terjadi kepadatan ketika momen libur panjang, bahkan menurut dia, contra flow di Jakarta-Cikampek adalah paling panjang di Indonesia bahkan di dunia.
"Contra Flow bisa sampai 40 kilometer," kata dia.
Selain panjang, kata dia, waktu contra flow juga lama bahkan pernah lebih dari 10 jam. Namun demikian, sistem itu hanya dilakukan sementara sampai kondisi kemacetan lalu lintas di jalan tol terurai.
"Sifatnya situasional, jika dianggap sudah tidak ada cara lain, maka jalan terakhir adalah contra flow," kata dia.
Baca: Mudik 2018, BBM Kemasan Disiapkan di Tol Cikampek
Cece menambahkan, beberapa faktor penyebab kepadatan di jalan tol Cikampek. Di antaranya karena keluar masuk kendaraan ke rest area, sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat, selain itu karena ada penyempitan jalur menuju ke Cikampek selepas gardu tol Cikarang Utama.
General Manajer PT. Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek Raddy L. Lukman mengatakan, pihaknya memprediksi puncak arus mudik terjadi pada Sabtu, 9 Juni 2018 atau H-6 lebaran. Diprediksi sebanyak 112 ribu mobil akan keluar dari Jakarta melalui gardu tol Cikarang Utama. "Kami sudah siap melayani arus mudik tahun ini," ujar Raddy.