Anggota kepolisian mengikuti apel gelar pasukan pengamanan malam takbiran dan hari raya Idulfitri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 5 Juli 2016. Polda Metro Jaya mengerahkan 6.984 personel guna mengamankan malam takbiran dan Hari Raya Idulfitri. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Selatan akan mengerahkan 1.560 petugas polisi untuk melakukan pengamanan malam takbiran pada Kamis malam besok, 14 Juni 2018. "Kami mengantisipasi (bermacam masalah--) dari macet sampai tawuran warga," kata Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Juni 2018.
Indra menuturkan selain polisi, petugas yang bakal membantu mengamankan malam takbiran akan berasal dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran. "Besok kami akan apel gelar pasukan pengamanan malam takbiran di Mako Polres Jakarta Selatan," katanya.
Pada malam takbiran, kata Indra, polisi bakal melakukan operasi skala besar dan sedang, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kriminalitas maupun konflik antar warga. Patroli skala sedang bakal dilakukan anggota Polsek di Jakarta Selatan di wilayah hukum masing-masing.
Polisi telah memetakan 12 titik yang dianggap rawan gangguan keamanan di wilayah Jakarta Selatan. Sejumlah titik yang dianggap rawan di antaranya adalah Jalan Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Saharjo, Arteri Pondok Indah, T.B. Simatupang dan lainnya."Kami antisipasi juga agar tidak ada persinggungan massa dalam jumlah besar di titik yang dianggap rawan."
Polisi mengimbau agar masyarakat tidak turun ke jalan untuk mengumandangkan takbir. Indra minta warga mengadakan takbiran di rumah atau di masjid terdekat. "Takbiran di jalan lebih banyak mudaratnya," ucap Indra.