Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Untung Widyanto
Selasa, 19 Juni 2018 16:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Dokter Rumah Sakit Hewan Jakarta, Margareth menyarankan pengelola Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah kunjungan wisatawan. Jumlah pengunjung mesti dibatasi agar satwa tidak stres.
"Memang harus ada pembatasan pengunjung yang datang agar hewan tidak stres," kata Margareth di Klinik Hewan VMC Pasar Minggu, Jakarta, Senin, 19 Januari 2018. Pada puncak libur Lebaran, jumlah pengunjung Ragunan tembus 150 ribu orang.
Baca juga: 800 Ribu Turis Akan ke Ragunan di Libur Lebaran, Persiapannya?
Ia menuturkan hewan berpotensi menjadi stres jika dilihat banyak orang. Apalagi, bila di satu titik sampai terjadi kepadatan wisatawan yang mau melihat satwa. "Kalau yang melihat berhimpitan sekali bisa stres."
Menurut dia, jika hewan stres maka mereka tidak mau makan, bahkan sakit. Namun, biasanya kebun binatang bisa mengantisipasi dan menyembuhkan mereka jika sakit karena mempunyai dokter hewan. "Tapi tetap, pengunjung kalau bisa dibatasi."
Juru bicara Ragunan Ketut Widarsana mengatakan belum ada kajian untuk pembatasan jumlah pengunjung Ragunan. Namun, pihaknya bakal melakukan kajian terkait pembatasan jumlah pengunjung ke tempat wisata tersebut. "Nanti dikaji terlebih dahulu."
Menurut dia, untuk menghindari satwa stres, Ragunan mengantisipasinya dengan hari libur satwa. Ragunan ditutup setiap Senin, agar satwanya tidak stres.
Simak juga: Libur Tahun Baru 2018, Pengunjung Kebun Binatang Ragunan 314 Ribu
Ia mengatakan libur satwa sudah diatur melalui Peraturan Gubernur nomor 7 tahun 2014. "Senin, 25 Juni 2018 libur satwa kembali berlaku. Pelayanan ditutup untuk umum."
Kepala Unit Taman Margasatwa Kebun Binatang Ragunan Dina Himawati mengatakan Senin kemarin satwa tidak diliburkan lantaran menyambut libur Lebaran. "Senin depannya sudah kembali normal."