Waspadai Pornografi Anak, Jaringan Loly Candy Masih Berkeliaran

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Suseno

Senin, 25 Juni 2018 21:26 WIB

Ilustrasi Pedofil, pelecehan, eksploitasi, pornografi dan perdagangan anak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi terus memburu kelompok pedofilia penyebar konten pornografi anak yang pernah tergabung dalam jaringan akun Facebook Official Loly Candy. Jaringan ini dibongkar pada Maret 2017 namun diperkirakan masih puluhan anggotanya menyebar di Indonesia.

Kepala unit 3 Cyber Crime Polda Metro Jaya Komisaris Haerudin mengatakan ada 23 orang Indonesia yang terindikasi terlibat dengan jaringan Loly Candy. "Kami baru menangkap tiga orang,” kata Haerudin, Senin, 25 Juni 2018.

Baca: Hakim Memvonis 2 dan 6 Tahun Bui Buat Pelaku Pedofil Loly Candy`s

Tiga orang itu adalah WR, 19 tahun, AD (33) dan IW (26). Mereka ditangkap pada 20 Juni 2018 di Jakarta, Palembang, dan Tangerang. "Kami masih memburu 20 orang lagi," kata Haerudin.

Penangkapan itu, kata Haerudin, adalah hasil kerja sama Subdit Cyber Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro dengan Major Cyber Crimes Unit (MCCU) Federal Bureau of Investigation (FBI).

Berdasarkan pelacakan FBI, para pedofil itu tersebar di 63 negara. Mereka mengelola 40 grup dan channel dengan anggota per grup berkisar 200 orang. Dari 63 negara yang terlibat, 23 negara di antaranya bergerak serentak untuk menyelidiki kasus ini.

Simak EKSKLUSIF: Ini Pengakuan Wawan, Admin Loly Candy`s

Hasilnya, kata dia, tiga negara telah menangkap 13 tersangka pedofil. Ketiga negara itu adalah El Salvador, Cile, dan Guetamala. "Kami pun telah menangkap tiga pelaku," ujar Haerudin.

Pada Maret 2017, polisi membongkar jaringan penyebar konten pornografi melalui akun Facebook Loly Candy. Lima orang ditangkap karena ikut mendistribusikan konten cabul yang diperankan anak. Mereka adalah W alias Snorlax (27 ), DS alias Illu Inaya (24), DF alias T-key (17) dan SHDT (16) dan AAJ (21).

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

10 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

32 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

48 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

56 hari lalu

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

59 hari lalu

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

59 hari lalu

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

7 Februari 2024

Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

Seorang pria berusia 32 tahun R diamankan petugas keamanan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Mengakui pedofil.

Baca Selengkapnya