Polisi Periksa 2 Saksi Dugaan Ujaran Kebencian Wali Kota Bekasi

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 26 Juni 2018 16:12 WIB

Wali Kota Bekasi menunjukkan tablet yang dipakai berinteraksi dengan warganya. Tempo/adi warsono

TEMPO.CO, Jakarta – Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya memeriksa dua saksi atas kasus dugaan ujaran kebencian oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Novel Bamukmin, selaku kuasa hukum pelapor bernama Azwar Anas, mengharapkan keterangan dua saksi itu sudah cukup. Sehingga polisi segera melakukan pemeriksaan terhadap Rahmat dalam kasus dugaan ujaran kebencian itu.

"Saya berharap keterangan keduanya sudah cukup untuk polisi segera memanggil Rahmat, baik menang atau tidak, sebagaimana polisi berani proses Ahok," kata Novel, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 26 Juni 2018.

Baca: Pelapor Dugaan Ujaran Kebencian Walkot Bekasi Jalani Pemeriksaan


Kedua saksi tersebut, yakni Wahyudin, 42 tahun, dan Ashadu Amrin, 39 tahun. Keduanya warga Bekasi yang melihat tayangan video di YouTube berisikan pidato Rahmat.

Menurut Novel, dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Rahmat sama seperti kasus mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sebab, Rahmat dianggap melanggar Pasal 156 KUHP tentang penistaan terhadap suatu golongan, seperti Ahok.

"Pasalnya, tidak jauh berbeda karena mengacu pada unsur golongan dan tidak ada unsur agama. Ujaran kebencian terhadap golongan yang dilontarkan Rahmat Effendi," ujarnya.

Kasus ini dilimpahkan ke Polda Metro Jaya pada 4 April 2018, yang sebelumnya ditangani Markas Besar Kepolisian (Mabes) RI. Azwar, selaku pelapor, menjalani pemeriksaan perdana di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada 12 Juni 2018.

Azwar menduga, Rahmat melakukan ujaran kebencian sehubungan dengan gerakan aksi bela Islam 212. Azwar sendiri memiliki dua alat bukti, yakni rekaman suara dan tayangan video di YouTube. Rekaman suara itu berisikan aksi bela Islam 212 merupakan tindakan politik yang serakah. Rekaman tersebut merupakan sambutan Rahmat saat pelantikan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pada Februari 2018.

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

12 hari lalu

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.

Baca Selengkapnya

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

12 hari lalu

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menetapkan Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss sebagai tersangka dugaan penyebaran kebencian di TikTok.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

12 hari lalu

Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

Polda Metro Jaya menetapkan Galih Loss sebagai tersangka penyebaran kebencian dan penodaan agama lewat Tiktoknya @galihloss3.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

15 hari lalu

Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

Grup idola K-pop T-ARA meraih puncak popularitaasnya di tahun 2010an dengan berbagai lika-liku termasuk tuduhan skandal bullying.

Baca Selengkapnya