TEMPO.CO, Tangerang - Pesta demokrasi Pilkada Serentak 2018 di kluster perumahan mewah Foresta, Bumi Serpong Damai, Kabupaten Tangerang, tak semeriah di lokasi lain. Tingkat partisipasi di tempat pemungutan suara ini tergolong rendah.
Hingga menjelang tengah hari, saat pelaksanaan Rabu, 27 Juni 2018, hanya ada 38 orang dari 167 pemilik hak pilih yang sudah memberikan suaranya. “Total yang datang hanya 72 orang,” kata Ketua KPPS TPS 10, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Budi Pratama, ketika dihubungi kembali, Kamis, 28 Juni 2018.
Menurut Budi, berdasarkan daftar pemilih tetap, ada 167 orang yang terdiri atas 82 laki-laki dan 85 perempuan di dua kluster mewah Giardina dan Allevare itu. Dia mengklaim tingkat partisipasi pemilihan gubernur tahun lalu lebih baik karena mencapai 70 persen.
Budi telah mendorong tingkat partisipasi pemilihan kepala daerah tahun ini, di antaranya mengizinkan pemilih hanya berbekal kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP. Dia sempat optimistis kalau warga setempat akan datang sekitar tengah hari. Namun hasilnya tak sesuai dengan harapan.
Kepala Desa Sampora Ahmad Sanusi menerangkan ada lima kluster perumahan mewah di desa itu yang melaksanakan pemungutan suara. Suasana di sana begitu sepi dan diwarnai penjagaan ketat di gerbang kluster. “Ada lima kluster dan di Desa Sampora sangat aman tidak ada hal- hal yang dicurigai.”
Pemilihan kepala daerah Kabupaten Tangerang diikuti lebih dari 1,8 juta pemilih. Mereka dihadapkan kepada pilihan pasangan calon Ahmed Zaki Iskandar-Mad Romli dan kotak kosong.
Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka
2 hari lalu
Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.
PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada
3 hari lalu
PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat melanjutkan kerja sama mereka setelah usai berkoalisi di Pilpres 2024. Kerja sama itu akan dilanjutkan di tingkat daerah jika kedua partai berbeda haluan di pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.