HUT Jakarta, Rekaman Nostalgia 1980-an di Toko Musik Duta Suara

Minggu, 1 Juli 2018 06:00 WIB

HUT Jakarta, toko musik Duta Suara di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, pernah menjadi tempat nongkrong favorit pada 1980-an. Senin, 25 Juni 2018. Tempo/Zara Amelia

TEMPO.CO, Jakarta - Pada HUT Jakarta ke-491, toko musik Duta Suara di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, menjadi saksi perubahan perilaku di era digital. Toko musik ini sempat mengalami masa kejayaannya pada tahun 1980-an dan menjadi salah satu tempat nongkrong favorit remaja saat itu.

Pada saat Tempo menyambangi toko musik tersebut pada 25 Juni 2018, seorang pria paruh baya sibuk membolak-balik salah satu cover CD yang terletak di deretan kumpulan koleksi toko tersebut.

Armand, nama pria itu, tengah mencari album penyanyi lawas favoritnya, Rod Stewart.

Baca: HUT Jakarta: Ria Irawan Cerita Kerennya Pertunjukan Era 1980-an

“Saya generasi tua, lagi mau dengar lagu Rod Stewart, ini nih sudah nemu,” kata Armand kepada Tempo sambil menunjukkan album CD Soulbook Rod Stewart yang baru diambilnya dari rak koleksi.

Sejak usia 30-an, Armand telah menjadi pelanggan toko Duta Suara. Dia telah mengunjungi sejumlah cabang toko Duta Suara yang tersebar di beberapa wilayah Jakarta, salah satunya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sayang, kini hanya tersisa sebuah toko Duta Suara sekaligus kantor pusatnya, di Jalan Sabang 26A tersebut. Sebagai salah satu pelanggan setia toko Duta Suara, Armand mengaku sedikit sedih dengan tergerusnya toko musik legendaris itu.

“Saya cari kemana-mana sekarang tinggal Duta Suara yang di sini (Sabang). Agak sedih karena dulu banyak ada di mana-mana,” ucap Armand.

Baca: HUT Jakarta, Arswendo: Pentas Seni Solusi Tawuran Pelajar 1980-an

Pemilik toko Duta Suara, Daniel Suharlan, mengatakan pihaknya telah menutup 14 cabang tokonya sejak 2015. Beralihnya pendengar ke musik digital menjadi salah satu penyebab terpuruknya industri retail CD dan kaset.

“Pendapatan tidak sesuai dengan pengeluaran,” ujar Daniel.

Advertising
Advertising

Duta Suara didirikan oleh ayah Daniel, yaitu Andy Suharlan, sekitar 1970-an. Awalnya, Duta Suara menjalankan bisnis rekaman kaset. Satu dekade kemudian, Andy memutuskan untuk membuka gerai toko musik dengan berjualan kaset dan piringan hitam.

Toko musik Duta Suara pertama di Sabang, Jakarta Pusat era 80-an. Foto Dokumentasi Duta Suara.

Bisnisnya sukses besar sebagai perintis toko retail musik se-Jakarta. Duta Suara mengalami masa kejayaannya sepanjang 1980 hingga 1980-an.

“Saya rasa kami adalah satu-satunya toko retail musik di seluruh Jakarta, ada toko lainnya itu mungkin yang tadinya supplier kami,” ucap Daniel.

Pria kelahiran tahun 1977 itu mengatakan, tokonya kerap menjadi tempat nongkrong, baik anak muda maupun orang tua. Terutama, berkat adanya pemutar kaset tersebut.

Baca: HUT Jakarta, Melawai Lokasi Romantis Sandiaga Uno Era '80-an

“Jadi tempat nongkrong karena mereka boleh mencoba dengar kaset,” kata Daniel sambil menunjuk letak bekas pemutar kaset itu berdiri.

Daniel pun bercerita kenangan masa kecilnya yang dihabiskan di toko seluas 100 meter persegi itu. Dia masih ingat betul, pada tahun 80-an rak koleksi itu dulunya dipenuhi oleh sederetan pemutar kaset.

Dengan alat tersebut, para pengunjung bisa dengan bebas mencoba mendengarkan kaset di toko itu sebelum membeli.

HUT Jakarta, toko musik Duta Suara di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, pernah menjadi tempat nongkrong favorit pada 1980-an. Senin, 25 Juni 2018. Tempo/Zara Amelia

Kala itu, Daniel dan keluarganya tinggal di lantai tiga tokonya tersebut. Dia pun mengenang dirinya yang saat itu masih kecil, kerap turun ke lantai dasar Duta Suara untuk mendengarkan lagu favoritnya menggunakan pemutar kaset.

“Kebetulan ayah saya punya toko musik, jadi ya hiburan saya itu,” tutur Daniel.

Tak banyak yang berubah dari interior toko Duta Suara. Toko itu hanya menjalani beberapa renovasi tanpa mengubah tampilan dalamnya.

Sama seperti Duta Suara, kata Daniel, sepanjang jalan kawasan Sabang itu pun tak memiliki banyak perbedaan dari tahun 1980-an.

“Dari dulu kawasan ini penuh jualan makanan, dulu ada restoran KFC dan A&W,” kata Daniel sambil menunjuk lokasi di seberang Duta Suara.

Hampir 40 tahun berdiri, hingga kini Duta Suara masih membuka pintu untuk para pengunjung lama mau pun baru. “Kebanyakan customer sekarang itu pelanggan lama, kalau pelanggan baru itu biasanya memang fan yang mencari kaset artis kesukaannya,” kata Daniel.

Salah satu penjaganya, Ari, mengatakan masih ada beberapa pelanggan lama yang kerap kembali untuk bernostalgia. “Yang dulu sering mencoba player (pemutar kaset) di sini sekarang suka balik lagi,” kata pria yang telah bekerja di Duta Suara sejak 1989.

HUT Jakarta, toko musik Duta Suara di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, pernah menjadi tempat nongkrong favorit pada 1980-an. Senin, 25 Juni 2018. Tempo/Zara Amelia

Meski begitu, hingga kini tak sedikit anak muda yang berkunjung ke Duta Suara. Salah satunya adalah Natasha.

Kepada Tempo, perempuan yang kini duduk di bangku SMA itu mengaku hobi mengoleksi CD penyanyi-penyanyi favoritnya. Natasha lebih memilih memutar lagu lewat piringan kecil itu dibandingkan melalui aplikasi musik, seperti Spotify.

“Gimana ya, kalau CD itu lebih berasa denger musiknya, beda aja gitu,” kata Natasha.

Natasha tak sendiri. Baskara, salah satu remaja pengunjung Duta Suara lainnya, juga memiliki kepuasan tersendiri ketika mendengarkan musik melalui CD. “Ada rasa old school-nya gitu deh,” ucap pemuda yang juga duduk di bangku SMA itu.

Masa kejayaan Duta Suara pada era 1980-an dan 1990-an memang sudah lewat. Namun, eksistensi toko yang sempat menjadi toko musik terbesar se-Indonesia itu masih ada.

Berita terkait

44 Tahun Duta Sheila on 7 Kelahiran Kentucky AS, Mau Tau Motto Hidupnya?

4 hari lalu

44 Tahun Duta Sheila on 7 Kelahiran Kentucky AS, Mau Tau Motto Hidupnya?

Duta Sheila on 7 hari berusia 44 tahun tetap menunjukkan eksistensinya dalam berkiprah di industri musik Tanah Air. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

5 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

10 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

10 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

11 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

12 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

13 hari lalu

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

15 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya