Ini 5 Tips Polisi Hindari Aksi Penjambretan dan Begal Jalanan

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 4 Juli 2018 11:39 WIB

Ilustrasi penjambretan. assettype.com

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi meminta masyarakat mewaspadai aksi penjambretan dan begal jalanan, terutama kaum hawa yang menjadi sasaran utama para bandit itu.

"Mereka menjadi sasaran kejahatan," kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di kantornya, Selasa, 3 Juli 2018, terkait dengan maraknya aksi penjambretan dan begal di Ibu Kota.

Baca: Begini Polisi Kerahkan 1.000 Personel Buru Begal Jalanan dan Penjambret di DKI

Selain itu, Argo meminta pengendara dan pengguna jalan bisa disiplin saat berada di jalan. Contohnya, Argo berujar, tidak mengeluarkan ponsel atau mendengar musik saat mengendarai kendaraan bermotor.

"Penempatan tas pun harus dipastikan keamanannya. Jangan sampai justru memancing kejahatan," ujarnya.

Perempuan dan masyarakat juga diharapkan tidak berjalan sendiri di lokasi yang sepi untuk menghindari kejahatan. "Jangan pakai perhiasan dan mengeluarkan barang berharga yang mengundang kejahatan," tutur Argo.

Imbauan tersebut diberikan setelah sejumlah kasus jambret dan begal terjadi di Ibu Kota. Bahkan, pada Ahad lalu, kasus penjambretan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, berujung maut.
Ilustrasi penjambretan. Swns.com

Korbannya adalah Warsilah, 37 tahun. Tas korban dijambret saat dia menumpang ojek online. Rampasan tas dari penjambret membuatnya terpental ke jalan. Korban pun tewas saat mau dilarikan ke rumah sakit karena luka yang cukup parah di bagian kepalanya.

Untuk mencegah bandit jalanan berulah di Jakarta, pada Selasa malam, polisi mulai melakukan operasi serentak untuk memburu jambret dan begal sebagai target utamanya. "Operasi ini dilakukan sebulan penuh dan diinstruksikan tembak di tempat jika melawan," kata Argo.

Berikut ini tips menghindari aksi penjambretan dan begal di jalanan.
- Disiplin berlalu lintas
- Jangan menggunakan ponsel saat berkendara
- Penempatan tas harus terjaga
- Jangan memakai perhiasan berlebihan
- Perempuan hindari sendirian di lokasi sepi.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

20 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

23 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya