Polisi Batasi Rombongan Atlet Asian Games 2018 5 Bus, Sebab...

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 4 Juli 2018 15:20 WIB

Suasana simulasi pengawalan polisi terhadap bis atlet untuk event Asian Games dengan jalur Bandara Sukarno Hatta, Wisma Atlet dan Kompleks Gelora Bung Karno, Rabu, 4 Juli 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi membatasi jumlah bus yang membawa atlet peserta Asian Games 2018 saat melintasi jalan tol di sekitar Jakarta. Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf mengatakan, satu rombongan maksimal terdiri dari lima bus.

"Kalau nanti masing-masing kontingen atau negara peserta Asian Games 2018 butuh 10 bus, nanti kita siapkan dua pengawalan," kata Yusuf di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 4 Juli 2018.
Baca : Operasi Buru Begal dan Penjambretan Digelar Hingga Menjelang Asian Games 2018

Menurut Yusuf, pembatasan itu bertujuan untuk mengejar target waktu tempuh kendaraan di bawah 30 menit. Yusuf berujar, panjangnya rangkaian bus dapat membuat perjalanan melambat.

Armada bus Transjakarta dengan gambar olahraga Anggar yang akan dipertandingkan dalam Asian Games XVII, Jakarta, Sabtu (30/12). ANTARA FOTO

"Kalau terlalu penjang juga akan semakin lambat," ujar Yusuf.

Sebelumnya, panitia penyelenggara menargetkan waktu perjalanan dari Wisma Atlet Kemayoran menuju lokasi pertandingan tak lebih dari 34 menit.
Simak juga : Satpol PP DKI Merazia Diskotek 108, Sandiaga Uno Bilang Begini

Ada enam lokasi pertandingan antara lain Gelora Bung Karno, Jiexpo Kemayoran, venue jetski dan layar Ecopark Ancol, venue Pacuan Kuda Pulomas, balap sepeda Velodrome, dan Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah.

Asian Games 2018 akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September 2018. Dishub DKI dan Polda Metro Jaya melakukan beberapa upaya mencegah kemacetan saat ajang olahraga internasional itu berlangsung. Caranya dengan menerapkan sistem ganjil-genap di beberapa jalan dan buka-tutup gerbang tol.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya