Penampakan buaya di Kali Grogol. Aplikasi chat Whatsapp
TEMPO.CO, Jakarta - Petugas dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta menyatakan masih mengawasi keberadaan buaya di Kali Grogol. Mereka tetap siaga hingga seminggu lagi sebelum memastikan buaya memang sudah pindah ke Muara Angke atau pergi ke arah laut.
Keterangan ini didapat dari Bambang Yudi Kepala Seksi Wilayah 2 BKSDA Jakarta, Kamis 5 Juli 2018. “Evakuasi buaya sementara dihentikan namun setiap hari masih dipantau informasinya,” kata dia lewat aplikasi percakapan telepon genggam.
Menurut Bambang, untuk memastikan apakah Kali Grogol benar statusnya aman dari buaya diperlukan waktu kira-kira satu minggu lagi. Pada Sabtu 30 Juni 2018, saat memutuskan membongkar kembali jaring dan jala karena buaya tak kunjung bisa ditangkap, Bambang menetapkan dua minggu untuk periode pemantauan terakhir.
Mereka lalu meninggalkan posko di tepian Kali Grogol tapi berjanji siap datang kembali jika buaya muncul. Di luar itu posko akan tetap sepi seperti yang terlihat Kamis 5 Juli 2018.
Keterangan senada disampaikan Eko Purwanto dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat. Dia atau yang lainnya tak lagi di posko karena tidak ada permintaan dari tim BKSDA. “Damkar cuma sekedar membantu sarananya saja,” kata Eko.