Begini Pengakuan Pelaku Penjambretan Cempaka Putih ke Polisi

Senin, 9 Juli 2018 12:02 WIB

Pelaku penjambretan maut di Cempaka Putih, Sandi Haryanto, 27 tahun, saat ditemui di kantor Polres Jakarta Pusat, Senin, 9 Juli 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Berbekal pengakuan dan keterangan dari Sandi Haryanto, terduga pelaku penjambretan maut di Cempaka Putih, polisi kini mengejar rekan sekelompoknya.

Sandi, 27 tahun, menyerahkan diri setelah ketakutan akibat korbannya, penumpang ojek online bernama Warsilah, tewas terpental di jalanan depan Gudang Garam Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Ahad, 1 Juli lalu.

Sandi menyerahkan diri ke polisi pada Minggu, 8 Juli 2018 pukul 19.00. Selama buron, Sandi telah berpindah lokasi persembunyian sebanyak dua kali. Ketika bersembunyi di rumah pamannya di Jagakarsa, Sandi disarankan untuk menyerahkan diri.

Baca: Polisi Ajak Mantan Penjambret Teliti CCTV Kasus Cempaka Putih

"Di Jagakarsa dia bersembunyi selama tiga hari di rumah pamannya. Pamannya yang menyarankan dia untuk menyerahkan diri."

Kini polisi memburu jaringan kelompoknya, yang kerap berulah di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Pelaku mempunyai kelompok. Namun, dia sudah ditinggalkan kelompoknya begitu aksinya yang memakan korban jiwa viral," kata Kepala Unit Satuan Reserse dan Kriminal Polsek Jagakarsa Inspektur Satu Sofyan saat dihubungi, Senin, 9 Juli 2018.

Menurut Sofyan, Sandi menyerahkan diri ke Polsek Jagakarsa karena ketakutan. Pria 27 tahun itu ketakutan setelah kelompoknya meninggalkan dia sendirian.

Baca: Korban Penjambretan Cempaka Putih Akan Menikah di Kampungnya

Advertising
Advertising

Sofyan mengatakan, kelompok Sandi masih berada di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Namun, saat melancarkan aksinya pada Ahad lalu, Sandi tidak bersama kelompoknya.

"Dia sendiri seperti yang terlihat di rekaman CCTV yang viral."

Selain ketakutan ditinggal kelompok penjambretannya, Sandi pun takut setelah mengetahui ada instruksi tembak di tembat dari Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Aziz untuk bandit jalanan yang melawan. "Salah satunya dia juga takut karena ada instruksi tembak di tempat bagi pelaku yang melawan," kata Sofyan.

Berita terkait

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

1 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

1 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

6 hari lalu

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

10 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Membuat Ponsel Pintar Lama Menjadi CCTV

11 hari lalu

Cara Mudah Membuat Ponsel Pintar Lama Menjadi CCTV

Dengan menggunakan smartphone yang sudah tidak terpakai, CCTV dapat mudah dibuat dengan menggunakan sebuah aplikasi.

Baca Selengkapnya

Daftar Link dan Aplikasi CCTV untuk Pantau Arus Balik Lebaran 2024

13 hari lalu

Daftar Link dan Aplikasi CCTV untuk Pantau Arus Balik Lebaran 2024

Berikut ini daftar link dan aplikasi CCTV untuk pantau arus balik mudik Lebaran 2024 di jalan arteri dan jalan tol seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

13 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

13 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

14 hari lalu

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.

Baca Selengkapnya

Ramai Video Kereta Cepat Whoosh Bocor saat Hujan Deras, Begini Penjelasan KCIC

16 hari lalu

Ramai Video Kereta Cepat Whoosh Bocor saat Hujan Deras, Begini Penjelasan KCIC

KCIC meminta maaf atas kejadian masuknya cipratan air ke pintu kereta cepat Whoosh saat penumpang naik.

Baca Selengkapnya