Peminat PPDB Tahap 2 Bekasi Masih Tinggi, Rebutan Bangku Kosong

Rabu, 11 Juli 2018 18:26 WIB

Sekretaris Disdukcapil Kota Bekasi Jamus didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah melakukan launching PPDB Online, Senin, 2 Juli 2018. Foto/Dinas Pendidikan Kota Bekasi.

TEMPO.CO, Bekasi — Dinas Pendidikan Kota Bekasi membuka tahap kedua pendaftaran penerimaan peserta didik baru atau PPDB untuk sekolah menengah pertama (SMP) negeri di wilayah setempat. Pada pendaftaran tahap pertama masih ada sebanyak 2.147 bangku kosong.

"Pendaftaran baru ditutup besok (Kamis, 12 Juli 2018)," kata Sekretaris Dinas Pendidikan, Kota Bekasi, Inayatullah pada Rabu 11 Juli 2018.

Inayah mengatakan, pendaftaran tahap kedua hanya dibuka khusus jalur zonasi. Ternyata antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk mengisi kekosongan bangku tersebut. Pada hari pertama, jumlah pendaftar mencapai 3.697. Artinya, sudah 1.500 lebih pendaftar yang terdegradasi karena kalah skor.

Baca juga: Gusur Pilihan Ahok, Anies Puji Dirut Baru Jakpro Begini

Advertising
Advertising

Ia mengatakan, jumlah pendaftar yang tercatat akan lebih banyak lagi, karena hari ini belum terekap, sedangkan pendaftaran baru ditutup besok sore.

Meski demikian, kata dia, masih ada sekolah jumlah pendaftar di bawah kuota bangku kosong. Misalnya, di SMP Negeri 33, kuota bangku kosong sebanyak 103, namun jumlah pendaftar baru 49.

Selain itu, di SMP Negeri 1 bangku kosong mencapai 82, namun yang mendaftar baru 55. Di SMP Negeri 24, jumlah bangku kosong mencapai 89, sedangkan yang mendaftar baru 29.

Adapula yang mendaftar melebihi kuota yang ada. Misalnya di SMP 25, jumlah bangku kosong sebanyak 30, namun yang mendaftar mencapai 107. Lalu di SMP 8 jumlah bangku kosong 32 tapi yang mendaftar mencapai 79.

Inay mengatakan, dengan banyaknya peminat itu maka dipastikan kuota bangku kosong bakal terpenuhi. Adapun daftar ulang tahap kedua dibuka pada 13-14 Juli mendatang. "Jika ada yang tidak daftar ulang, maka dianggap mengundurkan diri," kata dia. "Bangku kosong berikutnya dibiarkan."

Inay menambahkan, jumlah bangku kosong cukup tinggi karena peminta jalur afirmasi atau khusus warga miskin rendah, sedangkan kuota yang disediakan pada tahap pertama sebanyak 25 persen. Adapun paling diminati adalah jalur zonasi yang disediakan sebanyak 40 persen.

Simak juga: Deklarasi Calon Presiden dari KAHMI Hoax, Anies Baswedan: Kejam

Marnah, salah satu orang tua siswa mendaftarkan anaknya di SMP Negeri 1, karena tahap pertama melalui jalur umum dan zonasi gugur. Karena ada tahap kedua, Marnah mencoba peruntungan dengan kembali mendaftarkan anaknya. "Mudah-mudahan bisa masuk, soalnya beda kelurahan jadi skornya kecil," kata dia.

Kepala Sekolah SMP Negeri 6, Kota Bekasi, Dwi Kusdinar mengatakan, jumlah bangku kosong di sekolah yang dipimpinnya mencapai 54. Kekosongan itu disebabkan peminat jalur afirmasi rendah, sehingga ditutup pendaftaran tahap kedua melalui jalur zonasi. "Pendaftaran hari pertama tahap kedua langsung penuh," kata Dwi ketika dikonfirmasi soal PPDB.

Berita terkait

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

12 jam lalu

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

7 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

23 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

25 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

25 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

35 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

2 Maret 2024

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.

Baca Selengkapnya

Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

21 Februari 2024

Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya