Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (tengah) saat meninjau persiapan atlet di Padepokan Pencak Silat, Jakarta Timur, 12 Juli 2018. Dalam kesempatan ini, Imam mengajak pegiat media sosial melihat persiapan atlet silat menjelang Asian Games 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet Indonesia cabang olahraga pencak silat di Asean Games 2018, Wewey Wita, mengaku tidak terlalu mengharapkan bonus sebesar Rp 1,5 miliar. Bonus ini dijanjikan kepada setiap atlet jika berhasil mempersembahkan medali emas.
“Sekarang fokusnya memberikan yang terbaik untuk Indonesia, tidak terlalu memikirkan hadiahnya,” ujar Wita saat ditemui di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis, 12 Juli 2018.
Wita mengatakan cabang olahraga yang ditekuninya ini baru pertama kali dilombakan di Asian Games. Wanita berusia 26 tahun itu mengatakan telah bertanding untuk Indonesia sebanyak tiga kali di Sea Games, dan untuk pertama kalinya pada tahun lalu dia meraih medali emas. "Kira-kira lawan terberat nanti Thailand dan Filipina," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memastikan bonus besar-besaran akan diberikan kepada peraih medali emas Asian Games 2018. Tak tanggung-tanggung, bonus yang dijanjikan 250 persen lebih banyak daripada bonus saat Asian Games 2014 di Korea.
Imam mengatakan setidaknya tiap atlet akan mendapat Rp 1,5 miliar jika berhasil memawa pulang emas. Pada Asian Games 2014 Incheon, bonus medali emas sebesar Rp 400 juta. Bonus diberikan baik bagi atlet tunggal maupun beregu.