Kolong jalan tol di Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, yang disebut polisi menjadi markas geng penjambretan Tenda Oranye, Rabu 12 Juli 2017. Imam Hamdi/Tempo.
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kelurahan Pejagalan , Penjaringan, Jakarta Utara, meminta pemerintah mendata dan menertibkan penduduk kolong jalan tol. Alasannya, lokasi yang dijejali bangunan semi permanen tersebut dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul mereka yang dicurigai terlibat dalam kriminalitas jalanan alias begal dan penjambretan.
“Saya setuju sekali kalau ditertibkan,” kata Sukardi, warga RT 6 RW 16, Pejagalan, ketika ditemui Rabu, 11 Juli 2018.
Polisi telah mengungkap kalau di kolong jalan tol itu ada area sempit berpagar terpal oranye tempat berkumpul anggota geng penjambretan. Nama komplotan mengikuti tenda yang ada di sana yakni Tenda Oranye. Sebanyak tujuh anggota geng itu telah ditangkap dimana tiga di antaranya ditembak mati.
Bukan hanya berkumpul dan memperjualbelikan barang rampasan, kawasan yang sama diduga juga kerap dijadikan arena perjudian. "Banyak yang main judi di sana menghabiskan uang kejahatan. Jadi memang lebih baik ditertibkan," ujar Sukardi lagi.
Sukardi mengisahkan kalau polisi sudah menggerebek lokasi kolong jalan tol tersebut dua pekan lalu. Setelah penggerebekan pada dini hari tersebut, Sukardi mengaku tidak lagi melihat banyak pemuda berkumpul. "Tapi kalau dibilang rawan memang daerah tersebut rawan."
Ketua RT setempat, Maming membenarkan ratusan kepala keluarga yang tinggal di kolong tol tersebut tidak punya berkas administrasi atau izin tinggal. "Hanya 8-10 KK (kepala keluarga) yang punya berkas kependudukan," ujarnya.
Menurut dia, semua warga yang tinggal di kawasan kolong merupakan pendatang dari luar DKI Jakarta. Maming mengakui bahwa lokasi tersebut dijadikan tempat berkumpul para penjahat jalanan untuk menghabiskan uangnya. "Di sana ada tempat perjudian juga. Bisa dibilang lokasi duit jin dimakan setan," ujarnya.
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
2 hari lalu
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
3 hari lalu
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).
PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.