Pejabat Dicopot Anies, Sekda: Ada yang Ditarik-tarik untuk Ngadu
Reporter
M Yusuf Manurung
Editor
Ali Anwar
Kamis, 19 Juli 2018 16:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan pihaknya telah mengirim berkas-berkas landasan pencopotan beberapa pejabat oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Menurut Saefullah, isi berkas tersebut salah satunya mencantumkan catatan kinerja pejabat yang dicopot. Namun, Saefullah tidak menjelaskan lebih detail isinya. "Tidak bisa kita buka ke publik, karena sifatnya private," kata Saefullah di Balai Kota, Kamis, 19 Juli 2018.
Terhadap polemik yang muncul, Saefullah mengatakan, beberapa pejabat yang dicopot mengaku padanya telah ikhlas. Saefullah justru menyampaikan indikasi aduan ke KASN bukan karena keinginan pribadi pejabat tersebut, melainkan ada pejabat yang ditarik-tarik pihak lain untuk mengadu.
"Dia ditarik-tarik, ‘ayo Pak ngadu’," ujar Saefullah. Tetapi Saefullah tidak menjelaskan pihak yang ditarik dan yang mengajak untuk mengadu.
Baca juga: LBH Minta Hentikan Tembak Mati Begal, Begini Respon Polda
KASN sedang menyelidiki dugaan pelanggaran dalam perombakan pejabat eselon II oleh Gubernur Anies Baswedan. Beberapa wali kota yang dicopot Anies Baswedan mengaku diberhentikan tanpa pemberitahuan resmi dan alasan yang tidak jelas.
Komisioner KASN I Made Suwandi mengatakan komisi telah meminta keterangan beberapa pejabat yang dicopot dan meminta keterangan dari Pemerintah DKI Jakarta. "Ini sedang kami pelajari," kata Made.
Gubernur Anies Baswedan meyakini keputusannya tepat dan beralasan. Anies bertutur, Wali Kota Jakarta Utara dan Bupati Kepulauan Seribu dicopot untuk ditugaskan di tempat lain.
Sedangkan Wali Kota Jakarta Timur, Wali Kota Jakarta Pusat, dan Wali Kota Jakarta Barat, dicopot karena sudah berumur di atas 58 tahun.
"Kemudian yang Selatan, beliau bisa mengikuti proses rotasi yang open promosi yang sekarang sedang akan dibuka," ujar Anies Baswedan, Rabu, 18 Juli 2018.