Disebut Anies Politis, Ini 2 Alasan DPRD Tak Teken Laporan APBD

Minggu, 22 Juli 2018 08:00 WIB

Ilustrasi gedung DPRD DKI Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI Jakarta 2018 diperkirakan bakal terlambat. Pembahasannya baru bisa dimulai Gubernur Anies Baswedan setelah DPRD DKI menyetujui Laporan Pertanggungjawaban APBD 2017.

Baca:
Laporan Pertanggungjawaban APBD Ditolak, Anies Akan Lakukan Ini

"Masih ada poin yang belum clear," kata Anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus, Jumat 20 Mei 2018.

Dalam laporan pertanggungjawaban pemerintah, kata Bestari, poin yang masih mengganjal di antaranya dana bagi hasil. Dana yang berasal dari pemerintah pusat senilai Rp 4,29 triliun itu baru diterima pada akhir Desember tahun lalu. Itu artinya, dana tersebut tak sempat digunakan Pemerintah Jakarta pada tahun lalu.

Masalahnya, Bestari melanjutkan, Pemerintah DKI Jakarta tak menjelaskan posisi dana bagi hasil itu dalam laporan pertanggungjawaban yang mereka buat. Badan Anggaran mempertanyakan jika nilai itu termasuk dalam sisa anggaran dengan total Rp 13,16 triliun atau tidak. "Kami menunggu penjelasan eksekutif," kata dia.

Baca:
Laporan APBD 2017 Ditolak Diteken, Anies Curiga Ketua DPRD Politisasi

Sisa anggaran itu sudah lebih dulu dipermasalahkan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Angkanya yang mencapai Rp13,16 triliun dianggap melonjak cukup jauh yakni Rp 5,45 triliun dari sisa anggaran 2016

“Tolong itu dibereskan karena penyerapannya seperti ini. Kok silpa dibesar-besarkan, permintaan digede-gedein?" kata dia.

Anggota Badan Anggaran dari Fraksi Partai Gerindra, Prabowo Soenirman, membenarkan dua poin—dana bagi hasil dan sisa anggaran—itu membuat Badan Anggaran belum menyetujui laporan pertanggungjawaban pemerintah.

Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengatakan siap memberi keterangan tambahan kepada DPRD. Dia khawatir
penambahan subsidi untuk program Kartu Jakarta Pintar (KJP) terhambat jika DPRD tidak kunjung menindaklanjuti laporan pertanggungjawaban APBD 2017.

Baca:
Gawat Kali Item Samping Wisma Atlet Masih Bau, Anies: Dulu Lebih Parah

"Harapannya jangan sampai tertunda pengesahan LPJ. Masyarakat yang terdampak secara negatif tidak bisa menikmati pangan murah," ujar Sandiaga, Kamis 19 Juli 2018.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut alotnya pengesahan pertanggungjawaban berunsur politis. Menurut dia, penolakan dewan lantaran sisa anggaran hanya alasan belaka. "Saya rasa prosesnya ini sudah politis, sebenarnya ini menjadi proses yang teknokratis," ucap Anies.

Berita terkait

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

2 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

4 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

13 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

14 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

16 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

16 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

18 jam lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya