Kisruh Tiket KRL, LBH Desak Adanya Standar Pelayanan Minimal

Reporter

Adam Prireza

Rabu, 25 Juli 2018 04:55 WIB

Sejumlah calon penumpang antre membeli tiket kertas di Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin, 23 Juli 2018. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyatakan transaksi tiket KRL di 79 stasiun mulai 23 Juli 2018 untuk sementara menggunakan tiket kertas seharga Rp 3.000 sebagai bentuk mitigasi untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL selama proses pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta — Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta meminta Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membuat standar pelayanan minimal (SPM) khusus kereta rel listrik atau KRL.

Baca juga: Pembaruan Molor, KRL Umumkan Kembali ke Tiket Kertas Sementara

Tujuannya, agar penyelenggaraan pelayanan publik dapat terselenggara tanpa adanya diskriminasi.

"SPM itu perlu melihat dan mengakomodir berbagai keluhan yang dirasakan pengguna," kata Pengacara Publik LBH Jakarta, Charlie Albajili, dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 24 Juli 2018.

Advertising
Advertising

Menurut Charlie, saat ini standar pelayanan KRL masih mengacu pada Permenhub No. 48 Tahun 2015 tentang SPM Angkutan Orang dengan Kereta Api. SPM tersebut tidak membedakan antara karakteristik dan kebutuhan kereta antar kota dan dalam kota.

Desakan itu, kata Charlie, juga dilontarkan setelah munculnya keluhan-keluhan dari masyarakat pengguna KRL soal pelayanan publik. Salah satunya adalah saat adanya pembaruan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik (e-ticketing) oleh KCI pada Senin, 23 Juli 2018.

Saat itu, terjadi antrean panjang hampir di seluruh stasiun KRL lantaran masyarakat tidak bisa menggunakan uang elektronik atau kartu multi-trip.

Mereka diharuskan mengantre untuk membeli tiket kertas sebagai pengganti seharga Rp 3 ribu karena pembaruan yang berlangsung sejak Ahad, 22 Juli 2018 itu tak kunjung selesai.

"PT KCI baru merespon masalah ini pada minggu malam lewat siaran pers," ujar Charlie. Dampaknya, terjadi kebingunan massal yang dialami pengguna KRL. Mereka bahkan harus terlambat 2-3 jam menuju tempat kerja karena antrean tersebut.

Simak juga: Antre Panjang, Penumpang KRL di Bekasi Minta Tiket Digratiskan

Faktor lain yang mengharuskan Kemenhub dan PT KCI membuat SPM adalah seringnya terjadi keterlambatan jadwal KRL. Selain itu ada juga soal kepadatan penumpang di jam pergi-pulang kantor yang hingga kini belum ada solusinya.

"Kasus pelecehan seksual di KRL pun masih marak. Selain itu, dari 10 sampel stasiun KRL yang diteliti di wilayah Jabodetabek, seluruhnya tidak memenuhi standar aksesibilitas terhadap penyandang cacat dan orang sakit," tulis Charlie.

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

16 jam lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

1 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

9 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

9 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

20 hari lalu

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."

Baca Selengkapnya

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

20 hari lalu

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

Rangkaian kereta rel listrik atau KRL anjlok di lintas Stasiun Kampung Bandan-Rajawali tepanya di depan WTC Mangga Dua pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

21 hari lalu

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memperkirakan kenaikan jumlah pengguna Commuter Line mencapai puncaknya pada Sabtu, 12 April 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

27 hari lalu

KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

PT KAI menambah perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan kereta api arah Merak selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

32 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

LBH Papua Soroti Dua Kasus Penyiksaan Warga Papua oleh Aparat dalam Satu Bulan Terakhir

40 hari lalu

LBH Papua Soroti Dua Kasus Penyiksaan Warga Papua oleh Aparat dalam Satu Bulan Terakhir

LBH Papua mengatakan kedua penyiksaan tersebut merupakan tindak pidana. Salah satu korban masih di bawah umur.

Baca Selengkapnya