Adik Ratu Atut Chosiyah Pegang Proyek Banten Lewat Orang Ketiga?

Rabu, 25 Juli 2018 08:04 WIB

Terdakwa kasus suap eks Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan berbincang dengan penasehatnya usai menjalani sidang pembacaan tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Tipikor, Jakarta (20/3). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Serang -Nama Tubagus Chaeri Wardhana, adik mantan Gubernur Banten terpidana suap dan korupsi di alat kesehatan 12 tahun penjara, Ratu Atut Chosiyah masih moncer di kalangan pengusaha jasa konstruksi di Provinsi Banten.

"Di penjara juga, tapi proyeknya dijalankan orang lain," kata pegiat anti korupsi Banten Uday Suhada kepada Tempo di Serang, Selasa malam, 24 Juli 2018.

Uday yang juga Direktur Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP) menyebutkan bahwa kaki tangan Wawan masih berperan aktif meraup proyek-proyek di Banten.
Baca : Ada Sidak Lapas, Ratu Atut Chosiyah Masuk Kamar Mandi

"Proyek Wawan dijalankan Yayah Rodiyah, di Kabupaten Serang dikuasai duet Ali dan Rahma di Tangerang Selatan juga ada orang Wawan," kata Uday.

Proyek yang dijalankan Yayah Rodiyah misalnya kata Uday di Cikeusik, Pandeglang. "Ada jalan sepanjang 1,8 kilometer nilai proyek mencapai Rp 8,3 miliar, alamat perusahaan sama dengan rumah yang ditempati Yayah," tutur Uday.

Ada lagi Ali dan Rahma yang memakai pola pinjam bendera perusahaan jasa konstruksi.

Model pinjam bendera alias rental ini kata Uday lucu sebab kerap pemenang tender tidak memiliki perusahaan, tapi alamat perusahaan yang disewa dari luar daerah tapi proyeknya di Banten. "Ada yang alamatnya di Papua atau di Bengkulu," kata Uday lagi.

Keberadaan kaki tangan Wawan yang masih mengutak-atik proyek di Banten itu juga dibenarkan Ketua Asosiasi Jasa Konstruksi Banten Ade M. Syarif.

Ditemui Tempo terpisah Ade mengatakan Rahma pernah mendatangi kantornya di kawasan Pasar Rau Serang untuk meminjam bendera perusahaan. "Saya tidak berikan meskipun dapat tawaran fee. Kantor saya boleh saja dipinjam tapi kalau yang bekerja orang lain ya tidak mungkin," ujar Ade.
Simak : Kali Item Disorot Media Asing, Sandiaga Uno: Kita Harus Bersatu

Baik Uday maupun Ade juga mengungkapkan pola permainan proyek di Banten adalah kerap menggugurkan pemenang tanpa alasan jelas.

Hal itu pernah pula dialami pengusaha berinisial SF asal Serang. "Saya pernah menang tender tapi tiba-tiba digugurkan tanpa alasan dan yang diumumkan pemenang ternyata perusahaan yang bermasalah dengan keuangan di bank,'kata SF.

SF pun mencoba mencari tahu apa penyebabnya tapi ujung-ujungnya adalah informasi bahwa para pemenang proyek adalah kaki tangan Wawan.
Baca juga : Polisi Akan Klarifikasi Soal Tembak Mati Begal dan Pelaku Jambret

"Saya sampai pernah berkunjung ke Lapas Sukamiskin mencoba bertemu Wawan untuk tanya proyek, tapi cuma ditemui ajudan," kata SF lagi. Padahal kata SF dia pada waktu bersamaan kepergok orang yang datang berhasil menemui Wawan di penjara.

Hingga berita ini diturunkan, soal tudingan masih aktifnya Wawan mengendalikan proyek belum ada tanggapan dari adik Ratu Atut Chosiyah itu. Kuasa hukum Wawan, Tubagus Sukatma juga belum bisa dikonfirmasi.

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

2 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

3 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

4 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

4 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

4 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

4 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

14 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

25 hari lalu

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

Penyebab jalan Tol Bocimi longsor hingga saat ini masih diselidiki

Baca Selengkapnya

Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

26 hari lalu

Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

Koordinator Indonesia Toll Road Watch, Deddy Herlambang menilai bahwa amblasnya jalan tol Bocimi itu karena kegagalan konstruksi.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

27 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya