Personel gabungan TNI dan Polri tengah menggerebek sebuah rumah terduga pelaku teror dalam simulasi penanganan teror yang diprakarsai oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di JIExpo, Jakarta, Rabu, 25 Juli 2018. Asian Games ke-18 yang akan berlangsung pada 18 Agustus 2018-2 September 2018 ini akan digelar di Gelanggang Olahraga Bung Karno, Jakarta, dan Jakabaring Sport City, Palembang. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dilibatkan dalam pengamanan Asian Games 2018. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pengamanan dibutuhkan untuk menangkal serangan teroris, baik secara fisik maupun di dunia digital.
"Untuk itu patroli cyber akan kami tingkatkan, karena dunia maya berpotensi menjadi sarana mengacaukan Asian Games," ujar Hadi di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Juli 2018.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius juga menyampaikan tetang kewaspadaan terhadap serangan teror pada perhelatan olahraga se-Asia itu. Sebelum perhelatan dimulai, BNPT sudah menggelar operasi pencegahan terorisme yang berkorelasi dengan Asian Games.
TNI dan Polri pagi tadi menutup pelatihan pencegahan dan penanggulangan terorisme menjelang Asian Games. Penutupan ditandai dengan simulasi TNI dan Polri untuk menangani serangan teror di arena Asian Games. "Pelatihan ini penting agar rasa aman bisa dirasakan atlet, official, dan seluruh penonton dalam dan luar negeri," ujar Hadi.
BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme
19 hari lalu
BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.