Berbaju kotak-kotak, puluhan pendukung Ahok (Ahoker) meneriakkan nama mantan gubernur itu saat peresmian dan pembukaan Lapangan Banteng di Jakarta Pusat, pasca revitalisasi, Rabu, 25 Juli 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, datang ke peresmian sekaligus pembukaan Lapangan Banteng setelah selesai direvitalisasi, Rabu malam, 25 Juli 2018. Mereka membawa serta spanduk bertulisan “Terima Kasih Ahok-Djarot”.
Puluhan pendukung Ahok itu datang dengan mengenakan kemeja kotak-kotak. Mereka sempat meneriakkan nama Ahok, yang kini sedang menjalani pidana penjara karena tuduhan menista agama, saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membacakan sambutan.
"Hidup Ahok! Hidup Ahok! Kami rindu Ahok!" pekik orang-orang yang mengaku tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya (Bara Raja) itu.
Mereka juga menyanyi bersama paduan suara yang tampil dalam peresmian itu. Namun mereka menggubah beberapa lirik dalam bait lagu itu menjadi, "Mana di mana, Bapak Ahok kami? Bapak Ahok kami ada di Mako Brimob!"
Teriakan dan nyanyian itu akhirnya dihentikan setelah sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan kepolisian yang berjaga mendatangi mereka. Dicky, salah satu anggota kelompok Bara Baja, mengatakan dia dan teman-temannya sengaja datang.
Mereka menganggap revitalisasi Lapangan Banteng adalah berkat kerja Ahok saat menjadi Gubernur. “Tanpa Ahok, Jakarta tidak seperti sekarang,” ujar Dicky.