Begini Ojek Online di Kota Depok Menghidupkan Shelter Komunitas

Senin, 30 Juli 2018 11:26 WIB

Ilustrasi pengendara Gojek. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Depok - Tiga orang berjaga di depan pintu masuk shelter ojek online di Stasiun Depok Baru, Kota Depok, Jawa Barat. Pengemudi moda transportasi sepeda motor berbasis aplikasi tersebut mengambil penumpang di area shelter.

Baca juga: Dilema Ojek Online, Dibutuhkan Sekaligus Diharamkan

Pengemudi ojek online yang masuk menunjukkan ID card bertulisan Online Stadebar alias Online Stasiun Depok Baru dan membeli tiket masuk Rp 2.000.

Ketua Online Stadebar, Irwan Black, mengatakan Shelter Stadebar merupakan bentuk kerja sama ojek online dari semua operator aplikasi dengan masyarakat di Kampung Lio, Kecamatan Pancoran Mas. Shelter Stadebar mulai beroperasi sejak 21 Februari 2018.

Semula lokasinya di trotoar, sehingga jalanan menjadi semrawut. Shelter baru terdapat di lahan berukuran 20 x 50 meter dengan bangunan yang dilengkapi kantor pengelola dan kantin.

“Kami pindah ke lokasi baru dan berkoordinasi dengan lurah dan Dinas Perhubungan,” ujarnya, Minggu 29 Juli 2018.

Kepala Dinas Perhubungan Depok, Dadang Wihana, mengatakan pengaturan ojek online dilakukan dengan pendekatan komunitas agar tak memunculkan kemacetan lalu lintas.

Pendekatannya memberdayakan potensi dan sumber daya para pengemudi ojek online. Mereka juga diajak bekerja sama dengan warga untuk memecahkan persoalan. “Pemerintah hadir untuk mendorongnya.”

Konsep tersebut, menurut Dadang, telah diterapkan dengan pembangunan shelter Stasiun Depok Baru. Rencananya, dibangun lagi tiga shelter serupa di Depok, yakni di Ruko Maruni, eks bengkel KIA, dan Rumah Kayu di Jalan Belimbing seberang Stasiun Depok Lama.

Dadang memastikan Pemerintah Kota Depok tidak akan menerbitkan aturan baru mengenai ojek online selain Peraturan Wali Kota Nomor 11 Tahun 2017 tentang Angkutan Orang dengan Sepeda Motor.

Perwakilan pengurus Karang Taruna Kampung Lio, Opick Zawir, mengungkapkan bahwa shelter ini merupakan inisiatif masyarakat setempat untuk mengatasi kesemrawutan ojek online sekaligus menghindari benturan dengan ojek pangkalan dan sopir angkutan kota di Stasiun Depok Baru.

Advertising
Advertising

Simak juga: Kemenhub Minta Grab dan Gojek Naikkan Pendapatan Ojek Online

Shelter dikelola oleh Karang Taruna RW 13, 19, serta 20 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas.

Pengemudi yang tidak mengambil penumpang di shelter, Opick melanjutkan, bakal dikenai sanksi oleh pengelola. Sanksi awal berupa peringatan.

“Bisa saja kunci sepeda motor diambil dan tukang ojek diminta mendorong sepeda motor ke shelter, kemudian disuruh push-up atau menyanyi Indonesia Raya,” ujarnya tentang shelter ojek online di Stasiun Depok Baru.

Berita terkait

Pencopotan Spanduk Supian Suri, Deolipa Yumara: Berlebihan dan Tidak Adil

1 hari lalu

Pencopotan Spanduk Supian Suri, Deolipa Yumara: Berlebihan dan Tidak Adil

Pengacara Deolipa Yumara menilai tindakan Satpol PP mencopot spanduk bergambar Sekretaris Kota Depok Supian Suri di sebuah acara berlebihan.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab

1 hari lalu

BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab

BPJS Ketenagakerjaan raih penghargaan Best Nation Wide Collaboration pada ajang Grab Business Forum 2024 yang diselenggarakan oleh Grab Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

3 hari lalu

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

Toko bahan bangunan di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, terbakar.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Ojol Gerebek Lapak Tambal Ban yang Diduga Sebar Ranjau Paku

6 hari lalu

Pengemudi Ojol Gerebek Lapak Tambal Ban yang Diduga Sebar Ranjau Paku

Sekelompok ojek online (ojol) menggerebek lapak tambal ban karena diduga telah menebar ranjau paku di sekitar area usahanya

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

6 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

Polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

7 hari lalu

Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pemerintah akan menanggung biaya rumah sakit dan memberikan santunan kepada korban tewas serta luka berat kecelakaan maut rombongan siswa SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

Angkot Ugal-Ugalan Tabrak Motor, Penumpang Ojol Terseret

8 hari lalu

Angkot Ugal-Ugalan Tabrak Motor, Penumpang Ojol Terseret

Sebuah angkot 06A jurusan Jatinegara-Gandaria menabrak ojek online (Ojol) dan penumpangnya yang tengah berhenti di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jaktim

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

11 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

11 hari lalu

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.

Baca Selengkapnya