Polda: Ibu Rumah Tangga Jakarta Sasaran Empuk Sindikat Hipnotis

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Ali Anwar

Jumat, 3 Agustus 2018 19:02 WIB

Polisi menunjukkan pelaku hipnotis dan menguras uang perempuan paruh baya bernama Hanah, 66 tahun, di Polda Metro Jaya, 3 Agustus 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ade Ary mengatakan ibu rumah tangga di Jakarta menjadi sasaran empuk sindikat kejahatan dengan modus hipnotis.

Baca juga: Begini Kesaksian Pengunggah Foto Kali Item Era Ahok yang Viral

"Mereka mencari secara acak. Tapi korbannya selalu ibu rumah tangga," kata Ade di Polda Metro Jaya, Jumat, 3 Agustus 2018.

Polda Metro mengungkap sindikat penipuan dengan modus hipnotis dan iming-iming tukar uang kedaluarsa. Tiga tersangka ditangkap di tiga lokasi berbeda di Jakarta pada Rabu, 1 Agustus 2018. Para tersangka adalah Dodi Dana, 64 tahun, Rudi Melalow (50) dan Tedi Setiawan (27).

Ketiga tersangka telah menipu 11 orang dengan cara menghipnotis dan menukar mata uang asing yang mereka miliki dengan uang korbannya.

Advertising
Advertising

Korban terakhir mereka adalah seorang nenek bernama Hannah. Perhiasan dan uang korban sebesar Rp 40 dikuras tersangka melalui ATM. "Modus tersangka menukarkan mata uang asing yang mereka miliki dengan duit korban."

Menurut Ade, modus tersangka mengiming-imingi satu lembar uang pecahan 500 rubel atau setara dengan Rp 10 juta. Untuk meyakinkan korbannya, tersangka mengelabui korbananya dengan mengaku sebagai pengusaha minyak dari Singapura yang ingin bersedekah kepada janda dan duafa. "Modus ingin bersedekah sebagai cara mereka mendekati korbannya," ujar Ade.

Ade mengimbau kepada masyarakat, terutama kaum ibu yang menjadi korban penipuan para tersangka agar melapor ke polisi. Sebab, polisi menduga korbannya lebih banyak dari pengakuan para tersangka. "Laporkan ke kami. Saat ini sudah dua orang yang laporan menjadi korban sindikat mereka."

Selain itu, Ade juga mengimbau agar perempuan yang keluar rumah tidak menggunakan perhiasan yang mencolok. Pelaku hipnotis biasanya memetakan korban yang terlihat mempunyai uang. "Harus berhati-hati, sebab pelaku penipuan seperti ini banyak," kata Ade.

Berita terkait

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

7 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

9 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

18 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

19 jam lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

2 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

4 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya