Pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Kenari Kawasan Pendidikan Salemba mengikuti lomba mewarnai kartu pos berdesain sama dengan Kartu Debit BNI Taplus Anak desain khusus Asian Games 2018, Selasa, 24 April 2018. BNI merupakan Official Prestige Digital Banking Partner Asian Games 2018. Kartu Pos yang diwarnai oleh para pelajar ini nantinya akan diberikan kepada para atlet Asian Games 2018. Dok.BNI
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melansir kebijakan baru tentang penambahan sekolah di Jakarta yang libur selama Asian Games 2018 berlangsung. Penambahan itu hingga dua kali lipat dari jumlah awal 34, saat ini menjadi 70 sekolah.
Jumlah sekolah yang diliburkan pada 18 Agustus hingga 2 September itu berdasarkan adanya penambahan sembilan rute dari Wisma Atlet Kemayoran ke Gelanggang Olahraga (GOR) Bulungan, Jakarta Selatan, serta telah melalui validasi bersama antara Direktorat Lalu Lintas, Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan Provinsi DKI, dan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Dengan liburnya sekolah tersebut, perjalanan atlet dan ofisial Asian Games dari Wisma Atlet di Kemayoran menuju venue dapat lebih lancar.
Susie menjabarkan, 36 sekolah tambahan yang diliburkan itu terdiri atas berbagai jenjang, mulai taman kana-kanak hingga sekolah menengah atas. Rinciannya, 10 sekolah dalam satu yayasan, 9 sekolah yang belum terpetakan sebelumnya, dan 17 sekolah yang terdampak sembilan rute menuju GOR Bulungan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan, awalnya GOR Bulungan hanya dijadikan tempat berlatih para atlet. Namun terjadi perubahan rencana dengan menjadikan GOR tersebut sebagai venue pertandingan bola voli Asian Games.
Lebih lanjut, pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Bowo Irianto mengatakan sekolah yang terkena dampak libur itu harus menyelenggarakan kegiatan bernuansa Asian Games. Penugasan itu sebagai pengganti hari efektif belajar dan diatur serta dikoordinasikan masing-masing kepala sekolah.