Investigasi: Penelusuran Di Balik Predikat WTP untuk DKI Jakarta

Reporter

Tempo.co

Editor

Suseno

Rabu, 8 Agustus 2018 18:24 WIB

29_metro_sumberwaras

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan predikat wajar tanpa pengecualian atau WTP terhadap laporan keuangan pemerintah DKI Jakarta tahun 2017. Predikat ini menjadi prestasi yang mengesankan untuk Anies Baswedan yang baru delapan bulan menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

Baca: Opini WTP dari BPK untuk DKI Terganjal Persoalan Waduk, Ada Apa?

Di balik prestasi itu, ternyata beragam masalah yang muncul pada selama 2013-2016 -- dan membuat DKI tidak pernah mendapat WTP— belum sepenuhnya tuntas. Bahkan, berdasarkan investigasi Tempo, banyak aset DKI yang hilang dan terancam lepas karena pencatatannya amburadul.

Investigasi Tempo itu terselenggara atas kerja sama dengan Change.org dan Kita Bisa dalam program #Bongkar. Hasil investigasi itu telah diterbitkan dalam Majalah Tempo edisi 30 Juli-5 Agustus 2018.

Salah satu aset yang menjadi sorotan adalah lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. Lahan itu dibeli oleh pemerintah DKI di era Basuki Tajahaja Purnama sebesar Rp 775 miliar untuk dijadikan rumah sakit kanker. Namun BPK menilai harga itu terlampau mahal Rp 191 miliar. BPK kemudian merekomendasi pemerintah agar menagih kelebihan pembayaran itu.

Hingga pemerintahan berganti, rekomendasi BPK itu tidak bisa dipenuhi karena Yayasan Sumber Waras menolaknya. Penolakan itu ditegaskan oleh pengurus yayasan saat bertemu langsung dengan Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Dalam pertemuan itu akhinya disepakati untuk membatalkan jual beli lahan. Hanya saja pembatalan ini harus dilakukan lewat pengadilan.

Baca: WTP DKI, Begini Sandiaga Sepakat Soal Andil Jokowi, Ahok, Djarot

Sampai saat ini proses pembatalan ke pengadilan belum dilakukan oleh pemerintah. Walhasil, pembelian lahan Sumber Waras yang dipersoalkan BPK masih menggantung. Namun masalah ini tidak menjadi sandungan bagi BPK untuk memberikan predikat WTP. ”Kami nilai dari sisi kepatuhan,” ujar Pelaksana Tugas Kepala BPK Jakarta Aryo Seto Bomantari. ”Sepanjang masalah itu diungkapkan dan dilaporkan, jadi bukan masalah."

TIM INVESTIGASI MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

3 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

7 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

8 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

10 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

13 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

15 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

16 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

18 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya