Petugas saat berada di kereta rel listrik (KRL) rute Cikarang melalui stasiun Manggarai, Jakarta, 28 Juli 2017. PT Kereta Api Indonesia Commuter Line Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) hari ini akan melakukan uji coba melalui stasiun Manggarai. TEMPO/Rizki Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Manggarai berencana menambah petugas pengamanan untuk mengantisipasi kepadatan imbas perubahan jalur kereta rel listrik (KRL) Bogor. Perubahan jalur KRL lintas Bogor menuju Jakarta Kota/Angke/Jatinegara dipindahkan karena ada pembangunan Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral.
"Pada saat proses penambahan calon penumpang terjadi, kami akan menambah jumlah petugas keamanan," ujar Vice President Komunikasi Eva Chairunnisa saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 11 Agustus 2018.
Eva mengatakan hal itu juga dilakukan demi memperlancar arus perjalanan bagi pengguna KRL lintas Bogor, yang berpindah jalur dari jalur 6 dan 7 menjadi jalur 8 dan 10.
Selain terus menyiagakan pengamanan selama proyek pembangunan Stasiun Manggarai berlangsung, Eva menuturkan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mengupayakan memperbanyak pemberitahuan kepada penumpang secara kontinyu.
Stasiun Manggarai bakal jadi perhentian terakhir bagi kereta jarak jauh dan akan berubah menjadi stasiun sentral yang lebih modern dengan target selesai pada 2020.
Selain itu, jalur rel kereta di Stasiun Manggarai akan dibangun dua tingkat untuk memisahkan antara jalur kereta api jarak jauh, komuter Jabodetabek, dan kereta api komuter bandara.
Sebagai dampak perubahan jalur KRL Bogor tersebut, waktu tempuh KRL lintas Bogor menuju Jakarta Kota/Angke/Jatinegara akan bertambah 5-10 menit.
Eva mengimbau masyarakat mengatur kembali jadwal keberangkatannya.
"Untuk perjalanan KRL tersebut tidak ada perubahan sehingga kita menghimbau pengguna untuk mengatur kembali waktu keberangkatannya," ucapnya.
Menurut keterangan resmi KCI, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan operator KRL, PT KCI, serta Daerah Operasi 1 PT KAI (Persero) guna mengantisipasi pelaksanaan pemindahan jalur. Selain itu, menambah jumlah sumber daya manusia perkeretaapian, terutama di titik-titik perpindahan penumpang KRL serta pada pengaturan perjalanan kereta api.
