Ojek Online Batalkan Demo Saat Asian Games, Gantinya Mogok Kerja

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 17 Agustus 2018 07:14 WIB

Puluhan ojek online dan bajaj parkir di jalur sepeda Jalan Melawai Raya, Jakarta Selatan, Jumat, 13 Juli 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengemudi ojek online di Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia akan mogok kerja dengan mematikan aplikasi sebagai ganti batalnya demo akbar mereka yang semula direncanakan besok Sabtu 18 Agustus 2018 yang bertepatan dengan pembukaan Asian Games 2018 di Stadion GBK.

"Kami memang tidak akan turun ke jalan, tapi konsekuensinya kami akan melakukan aksi serentak untuk offbid massal seluruh Indonesia," ucap salah satu anggota presidium Garda, Yohannes Ben saat ditemui di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis 16 Agustus 2018.
Baca : Ganggu Pejalan Kaki, Shelter Ojek Online di Senayan Dipindah

Yohannes menambahkan, mogok kerja itu dipastikan digelar besok. Aksi bisa diperpanjang 3 hari sampai dengan 20 Agustus 2018, tapi belum keputusan final.

Menurut Yohannes, offbid massal dalam hal ini diartikan sebagai aksi mogok kerja para pengemudi ojek online dengan cara mematikan aplikasi atau tidak menerima pesanan penjemputan. Hal ini ia sampaikan kepada seluruh ojek online di seluruh Indonesia. Namun, ia tidak menyebutkan kapan aksi ini akan berlangsung.

Sebelumnya, Garda telah menyatakan untuk mengundur aksi demo yang tadinya akan digelar tanggal 18 Agustus 2018, bertepatan dengan pembukaan Asian Games 2018. Alasannya tak lain adalah untuk menjaga nama baik bangsa mengingat peran Indonesia sebagai tuan rumah event empat tahunan ini.
Simak :
HUT RI Ke 73, Anies Resmikan Seni
Instalasi Bambu Rp 550 Juta dari...

"Demi turut menjaga nama baik bangsa di opening Asian Games 2018, pihak Garda
mengundur wacana aksi 188 pada batas waktu sesuai kesepakatan," ucap Theresia selaku humas sekaligus presidium Garda.

Rencana demo akbar yang akan dilakukan Garda diawali oleh kecewanya para pengemudi ojek online terhadap tarif dasar yang dinilai terlalu kecil. Dampaknya, para pengemudi ojek online melalui Garda menuntut kenaikan tarif dasar per kilometer menjadi Rp 3.000 dari yang awalnya berkisar antara Rp 1.200 hingga Rp 1.800 per kilometernya.

EDO JUVANO | DA




Berita terkait

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

1 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

9 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

18 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

25 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

26 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

28 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

30 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

34 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya