Alasan Ahok Menulis Buku Soal Kebijakan Legislatif dan Eksekutif

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 17 Agustus 2018 08:02 WIB

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menulis buku yang diberi judul Kebijakan Ahok yang diluncurkan Kamis siang, 16 Agustus 2018 di Gedung Filateli, Jakarta Pusat.

Dalam kata pengantar buku setebal 331 halaman tersebut, Ahok menyatakan berniat menulis buku ini untuk menunjukan bahwa selalu ada cerita awal, dasar atau alasan tertentu ketika sebuah kebijakan diputuskan.
Baca : Buku Soal Kebijakan, Kado Ahok di HUT RI Ke 73 pada 17 Agustus 2018

"Buku ini ada bukan sebagai sarana memamerkan diri atau narsis, karena saya berharap semua yang ditulis di sini bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat, termasuk kepada siapa pun yang ingin terjun ke dunia politik, baik sebagai pemimpin daerah (eksekutif) maupun duduk sebagai anggota dewan (legislatif)," tulis Ahok dalam bukunya.

Menurut Ahok, kebijakan-kebijakan yang telah dia putuskan sangat jelas. "Mau melakukan apa, mau membuat apa, mau keluar uang untuk apa saja, semua harus bertujuan bikin penuh otak, perut dan dompet warga Jakarta."

Dalam menjalankan kebijakan-kebijakan tersebut, kata dia, semua orang yang mempunyai jabatan harus memegang teguh prinsip. Konsep ini panting untuk dipahami agar anggota legislatif maupun eksekutif yang memimpin suatu daerah selalu konsisten.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menunjukan buku karya Basuki Tjahaja Putnama berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat, 16 Agustus 2018. TEMPO/Imam Hamdi

Ahok menyatakan semua kebijakan yang dia putuskan selalu ada tolak ukurnya, termasuk visi dan misinya. "Visi bisa diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia , sedangkan misi diukur dengan kinerja PNS melalui indeks performance indicator-nya," ucap Ahok yang masih berada di penjara Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok ini.

Simak juga : HUT RI Ke 73, Anies Resmikan Seni Instalasi Bambu Rp 550 Juta dari...

Setiap bab dalam buku ini ditulis berdasarkan komisi-komisi yang ada di DPRD DKI Jakarta, yakni Komisi A, meliputi bidang Pemerintahan, Komisi B, meliputi bidang Perekonomian, Komisi C, meliputi bidang Keuangan, Komisi D, meliputi bidang Pembangunan dan Komisi E, yang meliputi bidang Kesejahteraan Rakyat.

Buku tersebut dibandrol Rp 1 juta per ekslempar. Buku tersebut dapat dibeli secara online di situs resmi Basuki Tjahaja Purnama atau di akun media sosial @timbtp.

Untuk cetakan pertama buku Ahok tersebut dicetak sebanyak 5 ribu ekslempar. Hasil penjualan buku Kebijakan Ahok bakal didonasikan kepada orang yang membutuhkan yang meminta bantuan kepadanya.

Berita terkait

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

1 jam lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

9 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

1 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

31 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

38 hari lalu

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.

Baca Selengkapnya

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

42 hari lalu

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.

Baca Selengkapnya