Paralayang Asian Games 2018 di Puncak, Ini Dampak Buat Warga

Sabtu, 1 September 2018 10:00 WIB

Aksi atlet paralayang Indonesia Joni Efendi saat mendarat pada babak keenam nomor ketepatan mendarat Asian Games 2018 di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 22 Agustus 2018. ANTARA FOTO/INASGOC/Tagor Siagian

TEMPO.CO, Bogor - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Haikal menyebutkan keberadaan arena Paralayang yang digunakan untuk Asian Games 2018 memberikan dampak positif bagi sosial ekonomi warga setempat.

Baca: Penutupan Asian Games 2018 Tak Lagi Kolosal, Gantinya ...

"Khusus warga Kampung Pensiunan, dengan adanya kegiatan Asian Games ini merasakan dampaknya, mulai dari jasa ojek, angkutan dan warga bisa berjualan," kata Wawan di arena Paralayang, Gunung Mas Puncak, Kabupaten Bogor, Jumat 31 Agustus 2018.

Kawasan Puncak ditunjuk oleh Panitia Penyelenggara Asian Games ke-18 ( INASGOC) sebagai arena cabang olahraga Paralayang yang diikuti sekitar 112 atlet dari 18 negara.

Pemerintah Kabupaten Bogor didukung oleh DPRD melakukan renovasi arena Paralayang Gunung Mas Puncak, dengan menganggarkan dana Rp10 miliar.

"Anggaran tersebut dialokasikan untuk memperbaiki arena Paralayang dengan membangun sejumlah fasilitas, seperti di lokasi take off ada gedung serba guna, dan landasaan yang diperbaharu. Dan di landing juga dibangunan mushola, gedung pertemuan, serta memperluas area landing," katanya.

Pemkab juga Bogor bekerja sama dengan PTPN VII sebagai pemilik lahan untuk mengelola arena Paralayang seluas 2,8 hektare, berupa area take off seluas 8000 meter persegi dan sisanya, dua hektare di area pendaratan.

"Pengelolaan penuh arena Paralayang ada di Pemkab Bogor melalui Dinas Pariwisata. Untuk pengelolanya oleh PGPI Kabupaten Bogor," kata Wawan.

Warga Bogor merasa bangga dipercaya sebagai arena Paralayang untuk Asian Games. Keberadaan arena ini telah membawa dampak positif bagi masyarakat.

Hampir setiap hari ada wisatawan yang datang untuk melakukan tandem atau terbang dengan pilot berlisensi. Satu orang dibanderol Rp 550 ribu.

Arena Paralayang Puncak juga menjadi sekolah penerbangan bagi pilot-pilot junior dengan biaya Rp 7 sampai 8 juta langsung mendapatkan lisensi.

"Kebanyakan wisatawan yang datang dari Timur Tengah," kata Haikal yang juga Ketua PGPI Kabupaten Bogor.

Kehadiran arena Paralayang, juga melahirkan atlet-atlet paralayang dari Kampung Pensiunan. Seperti Dede Misbah, Dede Supratman, Aris Apriansyah, Iyus Partama, dan Munir yang kini melatih tim Nasional Thailand.

Baca: Penutupan Asian Games 2018, Inasgoc Sediakan 40 Lokasi Parkir

Tidak hanya Asian Games 2018, arena Paralayang Gunung Mas juga dipercaya sebagai arena SEA Games 2011 dan kejuaraan dunia WPAC tahun 2015 yang melahirkan Dede Supratman sebagai juara dunia. "Total ada 30 atlet paralayang dan gantole yang terdaftar di PGPI Kabupaten Bogor," katanya.


Berita terkait

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

4 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

6 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

14 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

15 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

16 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

16 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya